Kunjungan Kerja, Faizal Rachman Ikuti Bimtek Peningkatan Produktivitas Tanaman dan Ternak

oleh -608 views
news lg 1700140171 2

SANGATTA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) Faizal Rachman melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Kaubun pada Kamis (16/11/2023) lalu.

Kunjungan tersebut turut melibatkan keikutsertaannya dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait peningkatkan produktivitas tanaman dan ternak bagi petani dengan teknologi Nanocell NTJ yang diselenggarakan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kutim.

“Alhamdulillah, hari ini kita ada acara Bimtek di Kaubun dengan Nitrobacter Thomas Janardi,” ucap Faizal.

Baca Juga :  Leni Susilawati Berkomitmen Perjuangkan Aspirasi Infrastruktur di Dapil 2 Kutim

Faizal menjelaskan bahwa dalam Bimtek ini, mereka menghadirkan Thomas Janardi, penemu Nitrobacter yang memiliki hak paten, sebagai narasumber utama. Kegiatan ini difokuskan pada sosialisasi strategi peningkatan produktivitas tanaman pangan di Kaubun, yang dikenal sebagai sentral tanaman pangan di Kutim.

“Kita tahu bahwa Kaubun menjadi sentral tanaman pangan di Kutim,” jelas Faizal.

Lebih jauh, Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kutim itu berharap, bahwa petani tak hanya berkonsentrasi di wilayah pemupukan. Akan tetapi juga berharap berkonsentrasi di pembenahan lahan sebagai media tanam padi.

Baca Juga :  Faisal Minta Disdik Tingkatkan Gedung Sekolah di Desa Pengadan

“Alhamdulillah, Bimtek petani dua desa berjalan lancar. Semoga bermanfaat untuk produktifitas tanaman pangan,” harap Faizal.

Thomas Janardi menyoroti permasalahan lapangan di Kaubun, seperti kesuburan tanah yang rendah dan kekurangan pupuk, yang menyebabkan petani hanya dapat melakukan dua kali penanaman padi dalam setahun.

Baca Juga :  Faizal Rachman Soroti Perlambatan Proyek Pembangunan dan Tekankan Perlunya Percepatan

“Kami sebagai penyedia teknologi berupaya memberikan solusi. Misalnya, kami dapat melakukan penggemburan tanah dalam waktu singkat, mengubah tanah yang tidak subur menjadi lebih baik,” jelasnya.

Thomas juga mengungkapkan bahwa praktek Nitrobacter tersebut pihaknya mengakui sudah sering dilakukan Faizal Rachman dan beberapa Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan bukan saat ini saja mereka lakukan. (bk)