Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), dr Novel Tyty Paembonan, menyoroti dua isu utama terkait pendidikan. Fokusnya adalah pada hak guru dan infrastruktur pendidikan di daerah tersebut.
Novel mendesak agar hak-hak guru, termasuk PNS, P3K, TK2D, dan honor, diberikan secara adil. Keberlanjutan pengajaran dan motivasi guru dianggapnya sangat tergantung pada pemberian hak yang setara. Selain itu, Novel menegaskan perlunya menciptakan lingkungan pendidikan yang optimal untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kutim.
“Dalam menghadapi tantangan pendidikan, peran guru sangat penting dan memberikan apresiasi serta dukungan kepada mereka adalah langkah kunci untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini,” ujar Novel, Kamis (30/10/2023).
Selain itu, Novel juga mendesak dinas terkait untuk membangun proyek-proyek sekolah yang memenuhi standar paripurna. Harapannya, sekolah di Kutim dapat meninggalkan penggunaan bahan kayu dan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, termasuk kamar mandi yang bersih, ruang kelas dengan AC, serta kursi dan meja yang memadai.
“Dengan demikian, setiap siswa di Kutai Timur akan memiliki akses ke pendidikan berkualitas dalam lingkungan yang kondusif untuk belajar,” tambahnya. (bk)