Sangatta – Pada Jumat (14/7/2024) pagi, Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman secara resmi melepas 90 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Kutim untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Sangkulirang. Acara pelepasan ini disaksikan oleh para dosen dan guru besar STIPER dan berlangsung di Halaman Kantor Bupati Kutim, Bukit Pelangi.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menyampaikan bahwa kegiatan KKN merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat, dan diharapkan bahwa kehadiran para mahasiswa di Kecamatan Sangkulirang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.
“Kami berharap KKN ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama dalam bidang pertanian yang menjadi salah satu program pendidikan unggulan STIPER Kutim,” ujar Ardiansyah.
Pemerintah Kutim saat ini tengah fokus pada peningkatan sektor pertanian, termasuk holtikultura dan persawahan. Oleh karena itu, Ardiansyah berharap ilmu pengetahuan yang diperoleh mahasiswa dapat diaplikasikan untuk melayani masyarakat selama KKN berlangsung.
Bupati juga menyoroti pentingnya bidang peternakan di Kutim, yang diwacanakan sebagai sentra ayam potong dan kambing untuk memenuhi kebutuhan daging di Kalimantan Timur sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Dia berharap mahasiswa dari berbagai jurusan, termasuk pertanian dan peternakan, dapat memberikan kontribusi yang baik kepada masyarakat selama KKN.
Ketua Panitia Pelaksana KKN STIPER Kutim, Suharlina, mengungkapkan bahwa kegiatan KKN akan berlangsung selama 45 hari di delapan desa di Kecamatan Sangkulirang, antara lain Desa Pulau Miang, Kolek, Sempayau, Saka, Mandu Dalam, Mandu Pantai Sejahtera, dan Desa Peridan. Program KKN ini terfokus pada sektor pertanian secara umum, dan melibatkan mahasiswa dari berbagai program studi seperti Agroteknologi, Agribisnis, Peternakan, Kelautan, Kehutanan, Budidaya Kelautan, dan Teknik Pertanian. (bk)