BPBD Kutim: 91 Rumah yang Terdampak Banjir 2022 di Sangatta Akan Direhabilitasi

oleh -576 views
20231120 BPBD Kutim Khairunisanur

Sangatta – Kabupaten Kutai Timur baru saja merasakan banjir terburuk dalam dua dekade terakhir pada bulan Maret dan April tahun 2022 yang lalu.

Akibatnya, aktivitas di dua kecamatan, yaitu Sangatta Utara dan Sangatta Selatan, lumpuh total.

Lebih dari itu, dampaknya melibatkan sekitar 907 rumah yang mengalami kerusakan ringan hingga berat.

“Memang kemarin ada sekitar 907 data tapi kami tetap verifikasi, sesuai dengan 8 kriteria,” ungkap Kepala Bidang Rehabilitas dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim, Khairunnisa Nur, Senin (20/11/2023).

Baca Juga :  Dispar Kutim Gelar Bimtek Bagi Pelaku Ekonomi, Pariwisata dan Tenaga Pendidik Tingkat SLTA

Hasil verifikasi lapangan menunjukkan bahwa 91 rumah akan direhabilitasi karena mengalami kerusakan ringan hingga sedang sesuai kriteria yang ditetapkan.

Menurutnya, penurunan jumlah ini disebabkan oleh banyaknya rumah yang berada di sekitar sungai dan tidak memenuhi syarat untuk menerima bantuan rehabilitasi rumah menurut aturan pusat.

Baca Juga :  Sekwan Kutim Akan Sampaikan Tugas dan Fungsi DPRD di Pekan Raya Expo 2023

Selain itu, di wilayah perkotaan, banyak yang menolak bantuan karena merasa memiliki sumber daya yang cukup untuk melakukan perbaikan sendiri.

“Ada 8 kriteria yang bisa menerima bantuan, beberapa diantaranya lahan tersebut milik sendiri dan bukan rumah sewa ataau rumah mewah, harus punya bukti kepemilikan lahan dan tidak di bantaran, sehingga dari 907 itu turun,” jelasnya.

Baca Juga :  Dinas Ketahanan Pangan Kutim: Panen Benih Padi Diharapkan Menjadi Solusi Swasembada Pangan di Kutim

Proses verifikasi ini melibatkan aparat dan pihak kecamatan, desa, serta RT. Selanjutnya, pihak terkait akan mengajukan persetujuan tindak lanjut kepada Bupati Kutai Timur.

“Jika ternyata tidak semua rumah bisa dibantu tahun ini, bantuan akan dialokasikan tahun depan melalui dinas teknis lainnya karena batas waktu bantuan ini selama 2 tahun,” tambahnya. (bk)