Sangatta – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Asti Mazar, menyoroti pentingnya pengembangan sektor pariwisata di daerah tersebut. Fokusnya adalah pada Teluk Lombok, sebuah kawasan yang memiliki potensi besar namun belum sepenuhnya dimanfaatkan.
Dalam pernyataannya, Asti Mazar menekankan perlunya perhatian khusus untuk mengembangkan kembali Teluk Lombok sebagai destinasi wisata dan pusat pembangunan di wilayah tersebut. Ia mengaitkan penggunaan panggung pertunjukan baru-baru ini sebagai representasi aspirasi masyarakat sekaligus sinyal bahwa keinginan masyarakat di sana belum terpenuhi sepenuhnya.
“Komunikasi saya dengan para tokoh masyarakat sekitar Teluk Lombok menunjukkan banyak aspirasi yang belum terwujud. Kita harus memperhatikan bukan hanya aspek hiburan, tetapi juga pembangunan di sana, terutama dalam mengangkat potensi wisata yang ada untuk menjadikannya destinasi unggulan di Kutai Timur,” ungkap Asti Mazar saat diwawancarai di ruang kerjanya di DPRD Kutim pada Senin, 13 November 2023.
Asti Mazar, anggota Fraksi Partai Golkar, juga menegaskan bahwa meskipun ada larangan berenang dan aktivitas laut di Teluk Lombok, pemandangan laut tetap dapat dinikmati. Tujuannya adalah untuk menjaga mata pencaharian masyarakat setempat, selain sebagai nelayan.
Ia berharap kegiatan sebelumnya di Teluk Lombok dapat menjadi daya tarik utama baik bagi warga Kutai Timur maupun Kalimantan Timur secara keseluruhan. Visinya adalah menjadikan Teluk Lombok sebagai destinasi rekreasi dan tempat berkumpul keluarga yang populer.
“Pantai Teluk Lombok di Kecamatan Sangat Selatan saat ini telah menjadi destinasi wisata lokal, namun masih perlu upaya untuk menjadikannya destinasi yang lebih populer bagi masyarakat Kalimantan Timur secara keseluruhan,” tutupnya.
Dengan potensi yang dimiliki, Teluk Lombok dapat menjadi daya tarik yang luar biasa untuk masyarakat lokal dan wisatawan dari luar daerah, membuka peluang besar bagi pertumbuhan sektor pariwisata di Kutai Timur dan Kalimantan Timur secara luas. (bk)
