Keluhan Terkait Sampah Semakin Banyak, Abdi Firdaus Mendesak Pihak Terkait Segera Turun Tangan

oleh -442 views
IMG 20231109 WA0130 1068x481 1

Sangatta – Kabupaten Kutai Timur terus menghadapi tantangan penanganan sampah yang semakin membesar seiring pertambahan jumlah penduduk. Keluhan mengenai aroma tidak sedap dari lokasi pembuangan sampah serta keberadaan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) menjadi sorotan utama yang disampaikan oleh warga kepada wakil rakyat.

Abdi Firdaus, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, menyatakan bahwa pihaknya menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait permasalahan penanganan sampah yang membutuhkan perhatian lebih serius.

Baca Juga :  Bupati Ardiansyah Resmi Membuka Bimtek dan Penyusunan Dokumen Jitupansa dan R3PB

“Dalam beberapa pengaduan, warga mengeluhkan aroma yang tidak sedap saat melewati area sampah. Perlu penanganan segera untuk mencegah dampak buruk terhadap kesehatan,” ujar Abdi Firdaus.

DPRD Kutai Timur telah mengalokasikan anggaran tahun sebelumnya untuk penanganan sampah sebagai respons atas keluhan masyarakat terkait bau yang mengganggu.

Namun, Firdaus menyadari bahwa upaya ini terkendala oleh beberapa faktor, termasuk kebutuhan akan peningkatan sarana dan prasarana (Sapras).

“Tahun lalu kami menganggarkan 2 unit Exa sebagai tanggapan terhadap usulan dari masyarakat,” ungkap Firdaus dalam pertemuan dengan awak media di kantor DPRD Kutai Timur.

Baca Juga :  DLH Kutim Gelar Konsultasi Publik Penyusunan KLHS RPJMD 2025-2029

Dalam konteks permasalahan sampah di Bengalon, Firdaus menyoroti pentingnya peran sumber daya manusia (SDM) atau tenaga kerja dalam manajemen sampah.

Dia menekankan perlunya alokasi anggaran untuk pekerja pengangkut sampah di beberapa lokasi strategis seperti Bengalon, Kaliorang, Kaubun, Teluk Pandan, dan Rantau Pulung.

“Saya mendorong pemerintah, khususnya Dinas Lingkungan Hidup, untuk segera menganggarkan hal ini,” tegasnya.

Baca Juga :  Wabup Kasmidi Resmi Membuka Kegiatan Pekan Pemuda GKII Kutim

Lebih lanjut, Firdaus menegaskan niatnya untuk mengundang DLH dan instansi terkait guna mencari solusi yang cepat dan efektif terhadap permasalahan sampah yang ada.

Komitmennya untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan di Kutai Timur sangat kuat. Dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan akibat kurangnya penanganan sampah menjadi perhatian serius bagi DPRD Kutai Timur.

“Kami akan mendesak dinas terkait untuk segera menindaklanjuti masalah ini,” tutupnya dengan tegas. (bk)