Sangatta – Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Sobirin Bagus, memberikan himbauan kepada masyarakat agar lebih waspada dengan potensi kebakaran, mengingat masih banyak kasus kebakaran yang terjadi di Kutim.
Sobirin juga meminta pemerintah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penyebab terjadinya kebakaran, salah satunya adalah terkait instalasi listrik.
“Rata-rata kebakaran terjadi karena korsleting listrik. Untuk itu, Pemerintah harus mengedukasi masyarakat mengenai instalasi listrik yang aman,” kata Sobirin Bagus.
Menurut Anggota komisi C DPRD Kutim itu, instalasi listrik merupakan hal vital. Sebab, sudah menjadi kebutuhan pokok setiap masyarakat. Hanya saja, jika instalasi asal-asalan, maka akan berdampak buruk kedepannya.
Salah satu langkah yang dapat diambil adalah memilih peralatan instalasi listrik yang aman. Selain itu, instalasi listrik itu harus berstandar SNI.
“Instalasi listrik itu sesuatu yang sangat, vital. Maka jangan beli kabel-kabel yang murah. Kalau beli kabel, stop kontak, steker listrik, harusnya yang berstandar SNI,” ungkapnya.
Sobirin Bagus juga menjelaskan, tidak ada bantuan khusus bagi korban kebakaran. Hanya ada bantuan untuk korban musibah.
“Bantuan untuk kebakaran ada di Dinas Sosial. Tapi tidak ada yang secara spesifik ke kebakaran. Adanya bantuan sosial bagi yang terkena musibah. Musibahnya macam-macam seperti banjir, kebakaran. Tidak ada bantuan khusus ke kebakaran, tapi kebakaran bagian dari musibah yang dapat menerima santunan dari Dinsos,” tandasnya.