Seskab Kutim: Terdapat Empat Aspek Mendasar dalam Pembangunan Daerah

oleh -769 views
3 e1716144361872

Samarinda – Sekretaris Kabupaten Kutai Timur (Seskab Kutim), Rizali Hadi, menyatakan bahwa terdapat empat aspek mendasar yang harus diprioritaskan dalam pembangunan daerah. Aspek-aspek tersebut meliputi akses jalan, air bersih, listrik, dan jaringan telekomunikasi.

Hal ini disampaikan oleh Seskab Rizali Hadi saat menghadiri acara Monitoring dan Evaluasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) – Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR), yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) Kutim di Grand Ballroom, Hotel Aston, Samarinda, Kamis (17/5/2024).

Mengenai pembangunan jaringan telekomunikasi, Seskab Rizali Hadi mengakui bahwa hal ini merupakan tantangan bagi Diskominfo Staper Kutim untuk terus memenuhi kebutuhan masyarakat akan jaringan telekomunikasi. Terdapat beberapa daerah yang sulit untuk dikembangkan jaringannya, seperti Taman Nasional Kutai (TNK) dan kawasan kehutanan.

Baca Juga :  SDN 001 Sangatta Utara Laksanakan Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2022

“Jika keempat persoalan ini sudah terpenuhi, saya yakin ciri khas masyarakat perkotaan akan terpenuhi di Kutim,” ujar Seskab Rizali Hadi.

Tahun ini, lanjut Rizali, fokus utama adalah pada pemenuhan kebutuhan infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan. Rizali mengajak desa-desa untuk mengajukan usulan terkait pemenuhan jalan.

“Insya Allah Bupati sudah setuju, di anggaran perubahan ini kita akan membantu desa sebesar Rp 1 miliar per desa untuk akselerasi pembangunan jalan. Kita bayangkan jika jalan di Kutim terhubung dengan baik, maka perekonomian desa akan meningkat,” ucapnya.

Baca Juga :  Kepala Dinas Koperasi Sebut SDM Masih Menjadi Tantangan Utama yang Harus Dihadapi

Lebih lanjut, Rizali menjelaskan bahwa jika konsep pembangunan ini dipahami, ekonomi daerah akan tumbuh karena setiap Musrenbang selalu mengajukan masalah jalan sebagai usulan utama.

“Jadi konsepnya adalah membangun dari bawah,” tambahnya.

Terkait monitoring SP4N LAPOR, Rizali menyebutkan bahwa apabila terdapat kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM), maka harus ditingkatkan baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

“Ke depannya, di era SPBE, SP4N LAPOR akan menjadi perhatian utama. Nilai skor SPBE kita telah meningkat, meskipun masih ada masalah data yang tidak disampaikan atau dilaporkan,” tuturnya.

Baca Juga :  Diskominfo Kutim Dukung Uji Kompetensi Wartawan Lokal

Rizali berharap ke depannya dapat meminimalisir laporan pengaduan dari masyarakat terkait layanan publik, mengingat banyak sektor yang perlu dilayani. Ia juga meminta perangkat daerah terkait untuk segera menindaklanjuti laporan atau aduan masyarakat.

“Kita juga akan segera memperbaiki jaringan komunikasi, dan jika terkait dengan anggaran, kita akan segera membenahinya. Ini menjadi keharusan di era digitalisasi ini untuk memenuhi kebutuhan jaringan telekomunikasi,” pungkasnya. (bk)