30.628 SL PDAM Kutim Dapat Subsidi 200 Ribu

oleh -558 views

SANGATTA- Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman berharap subsidi pembayaran tagihan PDAM yang diberikan Pemkab Kutim kepada masyarakat selama tiga bulan kedepan dapat dipergunakan untuk kegiatan yang lebih produktif. Dengan kata lain bijaksana menggunakan air bersih sesuai kebutuhan dan biaya yang tadinya untuk tagihan PDAM, bisa digunakan menopang kebutuhan lainnya.

“Ini tahun ke dua kami (Pemkab Kutim) memberikan bantuan. Dengan adanya subsidi itu yang terpenting bagi masyarakat adalah dapat dipergunakan untuk persiapan yang lebih produktif,” harap Ardiansyah dihadapan awak media saat konverensi pers Pemberian Bantuan keringangan pembayaran tagihan  pelanggan PDAM Tirta Tuah Benua, di Ruang Tempudau, Sekertariat Kabupaten Kutim, Senin (4/10/2021) pagi.

Baca Juga :  Pemkab Kutim Rencanakan Akan Berikan Keringanan Berupa Penghapusan Bea BPHTP Khusus PTSL

Harapan lainnya yang disampaikan Ardiansyah adalah adanya subsidi sebesar Rp 600 ribu bisa dipergunakan sebagai tambahan modal untuk jenis usaha tertentu. Sebagai persiapan untuk menjadi keluarga yang produktif dimasa pandemi COVID-19 ini.

“Kalau ada 30 persen saja dari jumlah warga yang kita subsidi bisa memanfaatkan dana tersebut untuk kegiatan yang produktif, saya yakin akan mengurangi angka rumah tangga miskin di Kutim,” kata Ardiansyah dengan nada optimis.

Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Kutim Suparjan menambahkan, anggaran untuk subsidi tagihan air bersih kali ini jumlah seluruhnya mencapai Rp 11 miliar. Yaitu berlaku untuk tiga kali tagihan air bersih Oktober, November dan Desember.

Baca Juga :  Novel, Minta Pelayanan Kesehatan di Tiap Kecamatan Terus ditingkatkan

“Program ini adalah beberapa upaya yang dilakukan pemerintah (Pemkab Kutim) untuk mengurangi dampak akibat (pandemi) COVID-19,” jelas Suparjan dengan logat Jawa yang kental.

Secara umum pemberian subsidi ini diberikan kepada kelompok pelanggan sebanyak 30.628  Sambungan Langganan (SL). Yakni 84,13 persen dari total jumlah pelanggan PDAM. Berdasarkan data pelanggan per 30 September 2021. Penerima subsidi tersebar di 21 cabang layanan PDAM seluruh Kutim.

Lebih rinci Suparjan menjelaskan, kelompok pelanggan penerima subsidi atau keringanan biaya tagihan PDAM ada enam golongan. Satu, sosial khusus 1 golongan 1B adalah rumah ibadah sebanyak 369 SL. Dua, rumah tangga 1 golongan 1D adalah rumah sangat sederhana (RSS) sebanyak 4.521 SL. Tiga, rumah tangga 2 golongan 2B adalah rumah yang tidak termasuk RSS dan rumah mewah sebanyak 22.381 SL. Empat, rumah tangga 3 golongan 2C adalah rumah yang tidak termasuk RSS dan rumah mewah namun berada di komplek perumahan atau kluster sebanyak 1563 SL. Lima, niaga kecil golongan 2D adalah kios warung pedagang eceren dan toko dengan jumlah 1733 SL. Enam, industri kecil golongan 2E adalah tempat kerajinan tangan, kerajinan rumah tangga, sanggar konveksi kecil, peternakan kecil dan home industri kecil dengan 61 SL. (etam2)

Baca Juga :  DPRD Minta Beasiswa Kutim Bisa Lebih Seleksi dan Tepat Sasaran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *