Yusri Yusuf Usulkan Penyediaan Mobil Operasional Sekolah untuk Wilayah Dapil II

oleh -251 views
84

Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Yusri Yusuf, menyampaikan beberapa permintaan yang disampaikan masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) II Kutim, yang mencakup Kecamatan Sangatta Selatan, Teluk Pandan, Rantau Pulung, dan Bengalon.

Menurut Yusri, salah satu hal yang sangat ditekankan oleh masyarakat, terutama di Kecamatan Teluk Pandan, adalah pemenuhan infrastruktur dasar dan fasilitas sarana pendidikan. Di Dapil II, kebutuhan akan infrastruktur dan sarana pendidikan menjadi prioritas utama.

Baca Juga :  Faizal Gelar Reses di Kecamatan Karangan

Hal tersebut ia sampaikan saat ditemui oleh awak media di Kantor DPRD Kutim, Bukit Pelangi, Sangatta, Kamis (14/11/2024).

“Semuanya kalau di dapil saya, masalah infrastruktur dan sarana pendidikan, khususnya transportasi. Di Teluk Pandan, mereka meminta untuk disediakan mobil operasional sekolah,” kata Yusri.

Yusri menjelaskan bahwa permintaan mobil operasional sekolah sangat mendesak, mengingat jarak yang jauh antara rumah dan sekolah di wilayah tersebut. Dengan akses yang terbatas, banyak anak-anak di Teluk Pandan yang bergantung pada kendaraan umum atau mobil milik warga untuk pergi ke sekolah. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi bahaya seperti penculikan.

Baca Juga :  Tugas Anggota Legislatif, Yan: Sukseskan Program-Program Pemerintah

“Di Teluk Pandan itu kan cuma satu jalur, jadi mereka minta disiapkan mobil untuk penjemputan. Rata-rata mereka cuma numpang di mobil lain, kita takutnya ada hal-hal yang tidak diinginkan, jadi kita ingin ini segera diperhatikan,” ujar Yusri.

Lebih lanjut, ia juga meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim untuk mewujudkan penyediaan kendaraan operasional untuk sekolah-sekolah di desa-desa, khususnya di Kecamatan Teluk Pandan. Ia mengusulkan agar setiap desa memiliki kendaraan seperti bis sekolah atau truk yang dimodifikasi untuk digunakan sebagai sarana transportasi bagi siswa.

Baca Juga :  Arang Jau Berharap Lom Plai Tahun Depan Bisa Lebih Sempurna Lagi

“Ini urusan dinas pendidikan, jadi tiap desa nanti punya bis sekolah atau kendaraan operasional lainnya. Dana desa yang cukup besar bisa dimanfaatkan untuk hal ini,” pungkasnya. (bk)