Tidak Hadir dalam RDP Karena Sakit, DPRD Kutim Akan Panggil Ulang Kadis PUPR

oleh -881 views
c9c7fa5d 6d5a 4fc6 969c 2ada0d539119

Sangatta – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait kendala penyerapan anggaran tahun 2024 oleh dinas-dinas terkait. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Hearing DPRD Kutim, pada Senin (10/06/2024).

Pada RDP tersebut, tiga dinas yang dipanggil adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim), dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).

Namun, dari ketiga dinas tersebut yang hadir hanya Kepala Dispora Kutim, sementara Dinas PUPR dan Perkim hanya mengirim perwakilan.

Ditemui usai kegiatan, Wakil Ketua II DPRD Kutim, Arfan, menjelaskan bahwa ketidakhadiran Kadis Perkim dan PUPR disebabkan oleh jadwal yang bertabrakan dengan kegiatan di luar daerah, sedangkan Kadis PUPR sedang sakit.

Baca Juga :  Joni, Tinjau Langsung Keadaan Jembatan Rusak Sebagai Lintasan Membawa Hasil Pertanian

Dirinya mengungkapkan bahwa kendala utama yang dihadapi Dinas Perkim dalam penyerapan anggaran adalah pergeseran anggaran yang memakan waktu hampir satu bulan. Namun, setelah lebaran, program-program yang direncanakan oleh Dinas Perkim akan mulai berjalan.

“Alhamdulillah, informasinya tadi dari perwakilan Dinas Perkim bahwa habis lebaran program yang di rencanakan Dinas Perkim sudah bisa berjalan. Di Perkim ada kurang lebih 1000 paket yang di rencanakan,” ucap Arfan.

Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kutim, Asti Mazar, menegaskan bahwa pihaknya akan memanggil ulang Kadis PUPR untuk mengikuti RDP, karena ketidakhadirannya kali ini disebabkan oleh sakit.

Baca Juga :  Anggota DPRD Kutim Apresiasi Pemerintah terkait Pemerataan Pembangunan di Bidang Pendidikan

“Kita minta Dinas PUPR untuk pertemuan kembali dan harus dihadiri oleh kepala dinasnya langsung. Kami juga meminta Kadis PUPR membawa data-data yang diperlukan untuk memberi jawaban terkait sejauh mana progres penyerapan anggaran yang dilakukan Dinas PUPR,” tegasnya.

Dirinya menekankan bahwa pemanggilan ulang Kadis PUPR juga akan membahas proyek Multiyears Contract (MYC) yang menjadi perhatian masyarakat terkait progres pekerjaannya.

“Kami akan minta Kadis PUPR untuk mempresentasikan progres MYC itu sudah sampai dimana. Karena ada 18 item pekerjaan MYC dan 6 lainnya menjadi sub bidang yang mengundang banyak pertanyaan-pertanyaan masyarakat,” ungkapnya.

Baca Juga :  Penuhi Panggilan Dewan , PT Kobexindo Cement Klarifikasi Semua Permasalahan

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa rencana pemanggilan kembali Kadis PUPR akan diagendakan setelah lebaran Idul Adha, agar DPRD bisa memberikan jawaban yang jelas kepada masyarakat dan media terkait progres proyek MYC tersebut.

“Proyek MYC ini tentunya jadi pertanyaan-pertanyaan media kan, saya, Ketua DPRD, Wakil Ketua II dan bahkan anggota DPRD mempertanyakan sudah sampai mana progresnya. Makanya kami sendiri belum bisa memberikan jawaban, karena Dinas PUPR belum memberikan data-data yang dibutuhkan,” pungkasnya. (bk)