Sangatta – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memang layak disebut sebagai Magic Land karena kaya akan sumber daya alam dan potensi pariwisata. Pertambangan batubara dan perkebunan kelapa sawit masih menjadi sektor penting dalam perekonomian masyarakat, tetapi pertanian padi juga memiliki potensi besar.
Kecamatan Teluk Pandan, misalnya, memiliki warga yang banyak bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit dan padi sawah sebagai sumber pendapatan. Ketua DPRD Kutim, Joni, menyatakan bahwa pertanian padi akan menjadi lebih menguntungkan bagi masyarakat di masa mendatang, terutama dalam menghadapi krisis pangan global yang sedang dialami beberapa negara Eropa.
“Apalagi ketika menghadapi krisis pangan global yang sedang dialami beberapa negara Eropa,” sebut Joni.
Joni mengingatkan akan potensi krisis pangan di Indonesia, terutama dengan adanya informasi tentang fenomena El Nino yang bisa meningkatkan suhu panas dan berdampak pada musim kemarau yang panjang. Oleh karena itu, dia mendukung rencana Pemkab Kutim untuk menjadikan Teluk Pandan sebagai lumbung padi.
Dia juga mendorong OPD terkait untuk menyusun rencana dengan baik agar pelaksanaan program berjalan lancar dan sesuai harapan. Joni siap mengawal proses pembangunan dan program berkelanjutan melalui aspirasinya, sehingga program yang dijalankan benar-benar tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat. (bk)