Kutai Timur – Bidang Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Kaltim bekerjasama dengan Dispora Kutim menggelar pelatihan wartawan olahraga. Pelatihan yang mengusung tema “SIWO Kaltim Mendukung Prestasi Atlet di Level Nasional dan Dunia” tersebut berlangsung di Meeting Room Teras Belad Cafe and Resto, Kamis (28/3/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri dan dibuka langsung oleh Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman didampingi Ketua KONI Kutim Rudi Hartono, Sekretaris FPTI Kutim Miswan, dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah Sulaiman mengatakan keberadaan wartawan sangat penting, terlebih lagi wartawan yang memang menggeluti penulisan di bidang olahraga.
“Dengan pelatihan ini tentunya dapat mengasah kemampuan menulis wartawan menjadi lebih terampil dan layak dipublikasikan dalam mengawal pemberitaan terkait pencapaian atlet-atlet berprestasi. Sehingga masyarakat akan dapat mengetahui, mendukung dan seterusnya,” ujar Bupati.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, Bupati berharap Kutim dapat lebih dikenal melalui olahraganya dan menjadi pusat olahraga, karena Kutim adalah Super Hub IKN. Ia juga mengajak kepada semua pihak yang ada di Kutim untuk memulai maju agar mampu bersaing dengan daerah lainnya.
“Atlet yang dimiliki Kutim cukup banyak, semoga prestasinya juga tidak akan mengecewakan dalam membawa nama Kaltim nantinya,” harapnya.
Sebelumnya, Ketua PWI Kutim, Wardi berharap para wartawan yang mengikuti pelatihan ini agar tetap fokus mendengarkan materi yang disampaikan oleh para narasumber. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, para wartawan dapat memberikan kontribusi yang positif kepada atlet-atlet Kutim dalam ajang PON yang sebentar lagi dihelat di Aceh dan Medan.
“Wartawan perlu diberikan pelatihan, karena sebagian wartawan masih dirasa kurang dalam penulisan masalah teknis, diharapkan kedepannya agar bisa menjadi lebih baik lagi,” terangnya.
Wardi juga menginginkan kedepannya agar SIWO PWI Kaltim dapat mengadakan pelatihan yang serupa dengan bidang yang lainnya. Terakhir ia berpesan kepada para wartawan agar tetap bisa terus menjunjung tinggi kode etik jurnalistik (KEJ).
Sementara itu, Pengurus PWI Pusat Endro Efendi, menjelaskan dipilihnya wilayah Kutim untuk pelatihan wartawan olahraga merupakan hal yang sangat spesial. Karena di wilayah Kaltim baru-baru ini dilakukan pelatihan dan yang pertama pertama bertempat di Kutim.
“Tentunya ada hal yang spesial di Kutim, makanya kenapa bisa dipilih di Kutim. Antara wartawan yang banyak atau apakah memang ada hal yang lainnya. Yang jelas dukungan pemerintah yang membuat para wartawan terus bergairah menjadi penyambung lidah rakyat,” tandasnya. (bk)