Silaturhami Dengan Kades Terpilih, Kasmidi Berpesan Jangan Pungli dan Jaga Kepercayaan Masyarakat

oleh -272 views
IMG 20230217 WA0014

SANGATTA – Wakil Bupati (Wabup) Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang menggelar silaturahmi bersama kepala desa terpilih se Kabupaten Kutim periode 2023 – 2029 di kediamanya, Patung Burung Sangatta, Kamis (16/02/2023) malam.

Kasmidi Bulang dalam kesempatan itu mengucapkan selamat kepada paraKades terpilih yang bakal dilantik, oleh Bupati Kutai Timur pada jum’at 17 Februari 2023

Kepada para Kades terpilih, orang nomor dua di Kutim ini memberikan pesan, agar tidak salah langkah. Karena Kades memiliki batasan-batasan (kewenangan), begitu pun dengan Bupati dan Wakil Bupati, yang punya kerja tupoksi.

Baca Juga :  Tahap Pengambilan Formulir Calon Ketua KONI Kutim di Tutup, Hanya Calon Tunggal

Lebih jauh ia berharap, Kades terpilih ini tidak melakukan Pungutan Liar (Pungli), sebab gampang menyeret kepala desa. Kades terpilih, agar tetap menjaga kepercayaan dań bangun kepercayaan masyarakat. Kemudian, kepada tim pemenangan Kades, ia meminta agar menjaga Kadesnya untuk tidak mudah terhasut. Sebab Kades adalah bagian dari masyarakat desa.

Baca Juga :  TOT Pendataan Lengkap SIDT-KUMKM Diikuti 32 Enumerator » Berita Kutim » Berita Kutim

Kepada Kades terpilih, Kasmidi berpesan agar jangan lupakan tim pemenangan yang sudah bekerja, karena mereka sudah mengangkat kita menjadi orang terhormat. Selanjutnya bisa merangkul kandidat lain, untuk menjadi suatu kekuatan dalam membangun desa.

“Insyaallah saya siap membackup Kepala Desa, baik itu program dan pengamanan dalam menjalankan amanah. Dengan catatan jangan melanggar aturan. Tetapi kalau karena ketidaktahuan, cepat komunikasikan ke saya, kita akan carikan solusinya, begitu juga program prioritas di Desa,” tutur Kasmidi.

Baca Juga :  Sukses Adakan Bukber, AJKT Eratkan Silaturahmi Dengan Mitra Kerja

“Yang tidak kalah penting, Kades harus mengetahui aset barang atau lainya. Harus adakan serah-terima dari Kades lama kepada Kades baru karena negara kita adalah negara administratif, jadi ketika ada pemeriksaan semua bisa dijawab dan rapi secara administratif,” tutupnya. (Wir)