Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) menggelar Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (HKN) ke-116 dengan mengusung tema Bangkit Untuk Indonesia Emas, Senin (20/5/2024).
Upacara tersebut diikuti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) di lingkungan Pemkab Kutim, dan digelar di Halaman Kantor Bupati, Kawasan Pemerintahan Bukit Pelangi, Sangatta.
Pada acara tersebut, Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang yang bertugas sebagai Inspektur Upacara, sekaligus didaulat untuk membacakan Amanat Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo RI), Budi Arie Setiadi.
Wabup Kasmidi menyampaikan, embrio Indonesia lahir dari kemajuan modern dan pencerahan dari kaum muda berpendidikan yang tidak kehilangan ke-Indonesiaannya.
“Embrio Indonesia lahir dari keragaman pikiran para kaum muda sebagai embrio bangsa. Di tangan kaum muda terdidik inilah cita-cita kemerdekaan dan kebebasan dirumuskan dan diperjuangkan,” kata Kasmidi saat membacakan amanat Menkominfo RI di hadapan para unsur Pimpinan Forkopimda, Asisten, Kepala Perangkat Daerah dan undangan lainnya.
Lebih lanjut, dalam amanat tersebut juga dijelaskan bahwa kemerdekaan hanya bisa dicapai apabila manusia setara dan bebas. Sedangkan, kemungkinan terciptanya manusia yang setara dan bebas hanya dapat terjadi apabila manusia tersebut terpelajar dan berpendidikan.
“Dari merekalah kebangkitan nasional lahir, pencetus cara berpikir baru. Semangat kebangkitan nasional merumuskan kemerdekaan sebagai wahanana memperjuangkan kedaulatan dan kemuliaan manusia,” sambungnya.
Ia juga menyampaikan bahwa bonus demografi yang dimiliki oleh Indonesia harus dikelola dengan bijak, salah satu yang memiliki potensi menjadi penopang adalah adopsi teknologi digital.
“Tingkat penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 79,5% dari total populasi. Ini diperkuat dengan potensi ekonomi digital ASEAN yang diperkirakan meroket hingga 1 triliun USD pada tahun 2030,” jelasnya.
Kasmidi mengatakan, transformasi digital dalam bidang bisnis, sosial, dan ekonomi dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan produktivitas dan profitabilitas bisnis.
“Sementara itu, dalam aspek sosial dan lingkungan, transformasi digital mampu meningkatkan akses terhadap berbagai teknologi untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim,” imbuhnya.
Dengan pencanangan percepatan transformasi digital nasional oleh Presiden Joko Widodo yang dipacu beberapa tahun terakhir ini, tantangan demi tantangan dapat kita hadapi bersama.
“Manfaatkan seluruh potensi sumber daya alam kita,bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita,menjadi modal dasar menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Upacara ini diharapkan menjadi momentum bagi semua pihak untuk terus bergerak maju dan memanfaatkan setiap peluang yang ada demi mewujudkan Indonesia Emas 2045. (bk)