SAMARINDA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) dan Sinkronisasi Penyelenggaraan Administrasi Kecamatan untuk Triwulan III tahun 2024 pada Jumat (1/11/2024) di Room Oasis, Aston Hotel dan Convention. Rakor ini dihadiri seluruh camat se-Kutim dan berfokus pada evaluasi program kerja, persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), serta rencana strategis lainnya hingga akhir tahun.
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutim, Agus Hari Kesuma, yang membuka acara, menyatakan bahwa rakor ini adalah momen penting untuk mengevaluasi capaian di tingkat kecamatan dan merumuskan strategi ke depan. “Rakor ini menjadi kesempatan untuk melihat hasil kerja dan menyusun langkah strategis untuk bulan November. Kita harus siap menghadapi Pilkada serta menjaga stabilitas, terutama di wilayah perbatasan yang rawan konflik sosial,” kata Agus.
Agus menegaskan pentingnya profesionalisme aparatur sipil negara (ASN) dan netralitas dalam menghadapi tahun politik. Ia meminta para camat memprioritaskan akurasi penyusunan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS), khususnya di wilayah seperti Dusun Sidrap yang memiliki potensi permasalahan administratif terkait pemilih ganda.
“Profesionalisme ASN harus tetap terjaga, jauh dari politik praktis,” tambah Agus.
Selain fokus pada Pilkada, rakor juga membahas pembangunan fasilitas pendukung di wilayah perbatasan. Agus menugaskan Camat Teluk Pandan dan Camat Kombeng untuk melakukan survei lokasi pembangunan rest area yang direncanakan di perbatasan Kutai Kartanegara dan Berau. Rest area ini diharapkan dapat memfasilitasi transportasi lintas wilayah dan meningkatkan kenyamanan masyarakat.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Kabupaten Kutim, Trisno, mengungkapkan bahwa rakor ini bertujuan memperkuat sinergi antara pemerintah kabupaten dan kecamatan. Ia juga menyebutkan pentingnya rapat koordinasi triwulanan untuk menyesuaikan strategi dengan kebutuhan di setiap wilayah.
“Rakor ini bukan hanya memastikan program berjalan dengan baik, tetapi juga untuk menyelaraskan administrasi keuangan yang sudah mencapai 60 persen, dengan target 90 persen pada akhir 2024,” ujar Trisno.
Langkah-langkah yang dibahas dalam rakor ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian target pembangunan di Kutim dan menjaga stabilitas wilayah menjelang Pilkada serentak. (Adv)