Paripurna ke-20, Fraksi Nasdem Soroti Total Pendapatan dan Belanja Daerah

oleh -384 views
158a2366 4a1f 444d 8645 3a2703a9eb4c scaled

Sangatta – Perwakilan Fraksi Nasdem dalam Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kajan Lahang, menyampaikan pandangannya terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Tahun Anggaran 2025. Ia menyoroti total pendapatan dan belanja daerah yang mencapai angka signifikan.

“Setelah mencermati ringkasan mengenai Rancangan APBD Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran 2025, Fraksi Partai Nasdem DPRD Kabupaten Kutai Timur memberikan pandangan sebagai berikut,” ungkap Kajan dalam Rapat Paripurna ke-20 yang berlangsung di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD Kutim, Jumat (22/11/2024).

Rapat tersebut disaksikan oleh Ketua DPRD Kutim, Jimmi, Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Kabupaten Kutai Timur, Poniso Surryo Renggono, dan 23 anggota dewan, serta perwakilan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kutim.

Baca Juga :  Fraksi Golkar Tekankan Pentingnya Pengawasan Ketat terhadap Anggaran Belanja Modal Infrastruktur

Kajan menjelaskan bahwa total Pendapatan Daerah yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer, dan lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah mencapai Rp 11,151 triliun.

“Angka ini menunjukkan potensi besar yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan daerah,” jelasnya.

Anggota Komisi A tersebut juga menguraikan rincian Belanja Daerah dalam Rancangan APBD 2025, yang terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer, dengan total mencapai Rp 11,136 triliun. “Belanja daerah ini harus dikelola dengan baik agar dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Ekonomi Daerah, Faizal Rachman Tekankan Pentingnya Dukungan untuk Pemuda dan UMKM

Lebih lanjut, terkait pembiayaan daerah, Lahang mencatat bahwa terdapat penerimaan pembiayaan sebesar Rp 0,- dan pengeluaran pembiayaan yang dialokasikan sebesar Rp 15 miliar untuk penyertaan modal (investasi) daerah dalam Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). “Kami berharap investasi ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah,” ujarnya.

Pihaknya juga menekankan pentingnya visi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kutai Timur, yaitu “Pusat Hilirisasi Sumber Daya Alam yang Maju, Inklusif, dan Berkelanjutan”.

Baca Juga :  Anggota DPRD Kutim Tekankan Pentingnya Raperda Pencegahan HIV/AIDS

“Visi ini harus menjadi pedoman dalam setiap langkah pembangunan yang kita ambil,” katanya.

Dengan mempertimbangkan besaran nominal-nominal tersebut, Fraksi Nasdem berharap akan ada hal-hal positif yang terjadi pada tahun 2025 mendatang.

“Kami optimis bahwa dengan pengelolaan yang baik, kita dapat mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan,” tuturnya.

Fraksi Nasdem berkomitmen untuk terus mengawasi dan memberikan masukan dalam proses penyusunan R-APBD.

“Kami akan berupaya agar anggaran yang disusun dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Kutai Timur,” pungkasnya. (bk)