Hardiknas, Joni: Pentingnya Dukungan Anggaran untuk Pendidikan

oleh -743 views
IMG 20240506 WA0057 1

Sangatta – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Joni, menghadiri upacara Hari Pendidikan Nasional di Halaman Kantor Sekretariat Pemerintah Kabupaten Kutim, Kamis (02/5/2024).

Upacara tersebut dipimpin oleh Bupati Kutim dan dihadiri oleh Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang, serta pimpinan Forkopimda Kutim.

Selain upacara, acara tersebut juga menjadi momen penting untuk memberikan penghargaan kepada pegawai Disdik, siswa, dan guru berprestasi.

Baca Juga :  Diskominfo melakukan Live Streaming pada acara LOMPLAI 2023

Setelah upacara, Joni menyatakan apresiasinya terhadap keberhasilan program Merdeka Belajar yang saat ini diterapkan oleh Dinas Pendidikan. Menurutnya, program ini telah menghasilkan prestasi yang nyata dengan berbagai penghargaan yang diraih oleh siswa-siswa Kutim.

“Jadi kalau saya, program dari kurikulum merdeka belajar ini sangat bagus. Sebab ini terlihat dari kualitas pendidikan di Kutim, dimana dari berbagai kompetisi yang diikuti semua ada penghargaan didapat. Seperti dari OSN (Olimpiade Sains Nasional), KSN (Kompetisi Sains Nasional), semua tingkatan ada penghargaan didapat siswa-siswa dari Kutim. Jadi ini ada peningkatan signifikan kualitas pendidikan yang ada di Kutim dengan program ini. Maka itu artinya, program ini bagus dilanjutkan di Kutai Timur,” Ujar Joni.

Baca Juga :  HUT Kutim ke-24, Bupati Ardiansyah Resmikan Pekan Raya Expo

Joni juga menegaskan pentingnya dukungan anggaran untuk pendidikan. Menurutnya, Program Merdeka Belajar perlu mendapatkan dukungan karena memberikan manfaat yang besar bagi anak-anak Kutim.

Baca Juga :  DPRD Kutim Gelar Sosialisasi Perda Terkait Penyelenggaraan Ketenagakerjaan di Ranpul

“Karena itu, kami dari DPRD Kutim akan sangat mendukung program-program yang dilaksanakan berdasarkan program Merdeka Belajar ini,” tambahnya.

Selain itu, Joni menambahkan bahwa DPRD Kutim terus memberikan dukungan anggaran untuk pembangunan infrastruktur pendidikan. Berkat dukungan tersebut, infrastruktur pendidikan di dalam kota sudah cukup memadai.

“Jadi kalau infrastruktur dalam kota, berupa fasilitas pendidikan itu sudah cukup memadai,” pungkasnya. (bk)