Faksi PDI-P Berkomitmen untuk Utamakan Sektor Kebutuhan Utama Masyarakat dalam Penyusunan APBD

oleh -497 views
IMG 5664a scaled

SANGATTA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Siang Geah, menegaskan komitmennya dalam menyusun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024. Fraksi PDI-P berkomitmen untuk mengutamakan sektor-sektor yang menjadi kebutuhan utama masyarakat dalam penyusunan APBD tersebut.

“Kami meyakini bahwa pendekatan yang holistik dan berimbang perlu diterapkan dalam menyusun APBD, dengan memperhatikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan,” ungkap Siang Geah saat menyampaikan Pandangan Umum Fraksinya di Rapat Paripurna ke-11, di Ruang Utama DPRD Kutim, Pusat Perkantoran Bukit Pelangi Sangatta belum lama ini.

Baca Juga :  Pemkab Kutim Berikan Satyalancana Karya Satya pada 334 PNS

Fraksi PDI Perjuangan juga berkomitmen untuk mendorong pemerintah dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sosial Development Goals (SDG) sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden nomor 59 tahun 2017.

Baca Juga :  DPRD Kutim Gelar Rapat Paripurna ke-11 Tentang Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-fraksi dalam Dewan Terhadap Nota Penjelasan Kepala Daerah Mengenai Raperda APBD Kutim TA 2024

Mereka menekankan pentingnya menterjemahkan rencana aksi operasional ke dalam program dan kegiatan di tingkat kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah, yang diharapkan akan tercermin dalam rancangan APBD Kutim tahun 2024.

Selanjutnya Fraksi PDI Perjuangan juga ingin menyampaikan bahwa saat ini terdapat situasi geopolitik global. Di mana terjadi perang di beberapa negara yang tentu akan berpengaruh terhadap situasi ekonomi dan pembangunan di dalam negeri, dan tidak menutup kemungkinan juga akan berdampak pada situasi pembangunan di Kutim.

Baca Juga :  Halal Bihalal KKSS, Leni: Paguyuban Tujuannya untuk Persatuan

“Oleh karenanya sebagai daerah penyokong Ibu Kota Negara (IKN) maka kita perlu mencermati situasi geopolitik tersebut, demi kelancaran pembangunan dan stabilitas ekonomi yang berkelanjutan di Kutim,” pungkasnya. (bk)