Sangatta – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) meluncurkan Program Sadar Lalu Lintas Usia Dini (SALUD) dengan tujuan meningkatkan kepatuhan pengguna jalan terhadap peraturan lalu lintas dan menekan angka kecelakaan. Program ini merupakan inisiatif Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI dan ditujukan untuk memberikan edukasi kepada anak-anak tentang keselamatan berlalu lintas.
Kepala Dishub Kutim, Joko Suripto, melalui Kepala Seksi Keselamatan, Awang Juni Astara, menjelaskan bahwa program SALUD bertujuan menanamkan kesadaran berlalu lintas yang baik sejak usia dini. Pendidikan ini penting untuk membangun disiplin dan pemahaman mengenai keselamatan di jalan raya.
“Tahun ini, sekolah TK Pembina di Kecamatan Sangatta Utara menjadi sasaran kami pertama untuk memberikan edukasi tentang pentingnya berlalu lintas dengan baik dan menaati rambu rambu lalu-lintas. Dan alhamdulillah mendapatkan respon yang luar biasa dari anak-anak termasuk guru yang mendampingi,” kata Awang baru-baru ini.
Awang menambahkan bahwa kepatuhan terhadap rambu-rambu lalu lintas tidak bisa dicapai secara instan, melainkan harus melalui proses bertahap. Salah satu cara efektif adalah melalui edukasi sejak usia dini untuk menanamkan sikap disiplin dan pemahaman mengenai pentingnya keselamatan di jalan.
“Tahun ini, ada 4 sekolah setingkat PAUD yang akan kami sasar, untuk mensoialisasikan program SALUD. Namun, tidak menuntup kemungkinan bisa bertambah, karena sudah ada beberapa sekolah yang mengajukan, agar program ini bisa masuk ke sekolah mereka,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah TK Pembina Sangatta Utara, Norjannah, menyambut baik program SALUD dan memberikan apresiasi kepada Dishub Kutim.
Menurutnya, pendidikan sadar lalu lintas sejak usia dini penting untuk membangun karakter manusia yang berkeselamatan dalam bertransportasi. Anak-anak akan memahami arti berlalu lintas yang baik dan dapat memberikan contoh positif kepada orang-orang di sekitarnya, termasuk orang dewasa.
“Untuk mendukung implementasi program SALUD di sekolah. Kemarin kami juga sudah bermohon kepada Dishub Kutim untuk bisa memasang rambu-rambu Zona Aman Sekolah (ZOSS), karena posisi sekolah ini kan cukup ramai lalu lalang kendaraan, dan kami berharap bisa segera di tindak lanjuti,” ucap Norjannah.
Program SALUD ini merupakan langkah konkret dalam meningkatkan kesadaran lalu lintas di kalangan anak-anak, yang diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam budaya berlalu lintas di Kutai Timur. (bk)