SANGATTA – Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, produksi buah nanas saat ini telah memenuhi permintaan pasar lokal dan bahkan telah berhasil menembus pasar regional, terutama di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Terkait hal tersebut, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Kutai Timur tengah mempersiapkan program pelatihan pasca panen bagi petani yang menghasilkan buah nanas di Desa Himba Lestari, Kecamatan Batu Ampar.
Kepala Dinas DTPHP Kutim, melalui Kepala Bidang Holtikultura, Wahyudi Noor, menjelaskan bahwa hingga saat ini para petani hanya menjual buah nanas segar, namun ke depan mereka akan diberikan pelatihan untuk menghasilkan produk turunan dari buah nanas tersebut.
“Ke depan, petani akan diberikan pelatihan dalam pembuatan produk turunan menggunakan bahan baku dari nanas itu sendiri, seperti selai, keripik, asinan, dan sejenisnya, agar produktivitas mereka meningkat,” ujarnya.
Wahyudi menjelaskan bahwa pelatihan untuk pembuatan produk turunan ini akan melibatkan tenaga pengajar yang berpengalaman di bidangnya, dengan harapan dapat memberikan nilai ekonomis yang lebih kepada para petani. Tujuannya adalah agar para petani tidak hanya mengandalkan hasil panen buah nanas semata.
Lebih rinci, Wahyudi mengungkapkan bahwa para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) akan memberikan pendampingan kepada para petani. PPL akan memberikan pemahaman tentang bagaimana menjaga kualitas buah nanas agar tetap baik pasca panen, sehingga hasil yang dihasilkan selalu memenuhi standar yang diharapkan. (bk)