Sangatta – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) akan mengadakan Sosialisasi Parenting sebagai bentuk upaya dalam menekan angka kasus kekerasan terhadap anak yang ada di Kutim.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala DPPPA Kutim, Idham Cholid kepada awak media. Ia mengatakan, meskipun Kutai Timur masuk dalam predikat Kota Layak Anak (KLA), namun kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak masih saja terjadi.
“Ini kita lakukan bahwasanya anak itu juga bisa mengenal bagaimana kalau dia bergaul dengan masyarakat, bagaimana mengenal apa itu kekerasan,” ujar Idham Cholid, Selasa (21/5/2024).
Idahm Cholid menyampaikan, selain mengadakan kegiatan sosialisasi parenting, DPPPA Kutim juga akan melakukan langkah pendampingan terhadap anak, guna mengenalkan dan memberikan contoh untuk menghindari perlakukan yang kurang baik.
“Langkah ini juga kita ambil agar dia tau saat dia disentuh, sudah tau mana yang baik dan mana tidak boleh,” ungkapnya.
Dengan adanya sosialisasi parenting dan pendampingan kepada anak, dirinya berharap agar anak-anak dapat lebih sadar terhadap hak-hak mereka. Selain itu, program tersebut juga diharapkan dapat membantu anak-anak untuk mengenali bentuk perlakuan yang kurang baik, dan juga membantu mereka untuk lebih berani melaporkan atas kekerasan yang mereka alamai.
“Program ini sekaligus meningkatkan perlindungan terhadap anak, agar mereka bisa tumbuh tanpa ada rasa trauma,” pungkasnya.
Program yang dilaksanakan oleh DPPPA tersebut merupakan langkah konkret yang diambil oleh pemerintah sebagai bentuk upaya untuk mempertahankan status Kabupaten Kutai Timur sebagai Kabupaten Layak Anak. (bk)