Kutai Timur – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memiliki posisi penting sebagai salah satu sentra pangan di Kalimantan Timur, terutama di Kecamatan Teluk Pandan.
Dalam konteks potensi pariwisata, Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, mengusulkan peningkatan pengembangan agrowisata. Ia mengidentifikasi Kecamatan Teluk Pandan sebagai salah satu lokasi yang memiliki peluang besar untuk pengembangan agrowisata. Kecamatan ini terletak di jalur utama yang dilalui oleh para pengendara yang datang dari arah selatan menuju Kota Sangatta.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, didampingi oleh sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim), saat melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Teluk Pandan pada Jumat (5/5/2023).
Menurut Bupati, sektor pariwisata menduduki posisi kedua sebagai penyumbang devisa terbesar setelah sektor kelapa sawit, berdasarkan prevalensi. Ardiansyah Sulaiman menekankan pentingnya memperkenalkan potensi pariwisata Kutim kepada masyarakat lebih luas.
“Kutim memiliki potensi sawit dan pariwisata. Kita memiliki dua sektor yang menjadi penyumbang devisa terbesar, dan kita perlu memperkenalkan potensi pariwisata kita,” ujarnya.
Selama kunjungan tersebut, Bupati bertemu dengan para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Sumber Pangan untuk mendapatkan masukan dari mereka.
“Program agrobisnis di Kabupaten Kutai Timur yang menjadi bagian dari master plan pembangunan Pemkab Kutim akan terus ditingkatkan. Melalui Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Peternakan (DTPHP), program pertanian akan terus ditingkatkan, terutama untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di desa, termasuk di Kecamatan Teluk Pandan,” kata Ardiansyah.
Di Teluk Pandan, Ardiansyah juga meluangkan waktu untuk mengunjungi dan meninjau langsung lokasi pembangunan jalan menuju Dusun Sidrap di Desa Martadinata. Kunjungan ini merupakan bagian dari program pembangunan yang sedang dilaksanakan. (bk)