Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) mengadakan Kursus dan Pelatihan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha. Acara ini dibuka oleh Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, di Gedung Buana Mekar, Sangatta, pada Rabu (29/5/2024).
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menekankan bahwa kegiatan ini merupakan upaya serius pemerintah dalam mempersiapkan Kutim menuju visi Kutim HEBAT 2045 dan menyambut hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ardiansyah menuturkan, Kutim HEBAT merupakan akronim dari beberapa suku kata, yakni Handal, Elaboratif, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan.
“H berarti Handal, yang berarti memiliki sumber daya manusia yang tidak hanya cakap dan mampu berdaya saing, namun juga memiliki kapasitas yang mumpuni dalam mengolah segala kekayaan sumber daya yang dimiliki,” tuturnya.
Lebih lanjut, makna dari Elaboratif adalah mengelola sumber daya alam dengan tekun dan berbasis lingkungan tanpa merusak, tetapi justru memberikan dampak baik bagi lingkungan.
“Tidak merusak lingkungan, namun justru memberikan dampak yang baik bagi lingkungan kita sendiri,” ucap Bupati.
Bupati Ardiansyah mengartikan BAT dalam Kutim HEBAT 2045 adalah berdaya saing dan berkelanjutan, hal ini berarti setiap proses pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah nantinya akan tetap mengacu terhadap visi dan misi yang telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2024-2045.
“Sebagai daerah yang akan menjadi penyangga IKN kita harus mempersiapkan diri, kalau bukan sekarang kapan lagi?” pungkasnya.
Sementara itu, Plt Kabid PAUD, Heri Purwanto, menjelaskan bahwa pelatihan dan kursus ini akan berlangsung selama lima hari, mulai 29 Mei hingga 2 Juni 2024. Kegiatan ini akan dilaksanakan di tiga lokasi berbeda: Lapas II Bontang dengan 40 peserta, SPNF SKB Soekarno Hatta dengan 140 peserta, dan LKP Bina Karya Education Sangatta Utara dengan 48 peserta.
“Mereka akan dibekali keterampilan dalam pastry bakery, musik tradisional, menjahit, batik ecoprint, dan digital marketing,” terang Heri. (bk)