Asisten II Zubair: Upaya Penghapusan Utang Negara Butuh Kerja Keras

oleh -322 views
0bccb1de 728a 41fe a921 a667b9ccefcc

Sangatta – Saat ditemui oleh awak media di ruang kerjanya, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Zubair, memberikan pandangannya terkait wacana penghapusan utang negara. Menurutnya, upaya ini merupakan langkah yang baik, tetapi membutuhkan kerja keras dan komitmen dari seluruh pihak.

“Kalau kita melihat dari sudut pandang ekonomi, utang piutang ini memiliki peran penting dalam menopang roda perekonomian. Kalau utang dihapuskan begitu saja, berarti ada komponen ekonomi yang berhenti berjalan,” ujar Zubair.

Ia menambahkan, langkah untuk mengurangi atau bahkan menghapus utang merupakan hal positif yang dapat meringankan beban negara. Namun, ia juga menekankan bahwa hal ini tidak mudah dilakukan mengingat jumlah utang negara yang mencapai ribuan triliun rupiah.

Baca Juga :  PERHAPI Kutim Gelar Seminar Izin Usaha Jasa Pertambangan 2024 dan Mining Talk

“Beban dari utang itu sangat besar, baik dari sisi pembayaran pokok maupun bunga. Jadi, upaya untuk menguranginya, apalagi menghapusnya, jelas membutuhkan kerja keras luar biasa. Namun, kalau ada langkah konkret untuk itu, tentu kami sangat mendukung,” jelasnya.

Dalam pandangannya, Zubair juga mengapresiasi perhatian Presiden RI terhadap isu ini. Ia menilai bahwa kebijakan terkait utang harus dikelola dengan bijak agar tidak mengganggu stabilitas ekonomi nasional.

Baca Juga :  Program Prioritas ASKB Ciptakan Lapangan Kerja Bagi 50 Ribu Tenaga Kerja

“Presiden sendiri pasti punya pertimbangan dari berbagai perspektif. Utang tidak bisa hanya dilihat sebagai beban, tetapi juga sebagai alat untuk membangun infrastruktur dan mendukung program pembangunan lainnya. Namun, ke depannya, kita perlu lebih berhati-hati agar beban utang tidak semakin menumpuk,” tambahnya.

Zubair menutup pernyataannya dengan harapan agar pemerintah pusat dapat terus memperkuat strategi pengelolaan utang yang berfokus pada pengurangan beban secara bertahap tanpa mengganggu pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga :  Pemkab Kutim Perkuat Kemitraan Strategis untuk Mendukung Pencapaian RPJMD

“Semua pihak harus berkolaborasi, baik pemerintah pusat, daerah, maupun masyarakat, untuk mencari solusi terbaik. Kalau tidak ada kerja keras, tentu akan sulit untuk keluar dari jeratan utang ini,” tutupnya.

Langkah pemerintah dalam mengelola utang negara akan terus menjadi perhatian, baik dari masyarakat maupun berbagai pihak terkait. Wacana penghapusan utang, meskipun masih dalam tahap diskusi, menjadi tantangan besar bagi pemerintahan saat ini di tengah dinamika perekonomian global. (Adv)