Keluhan Terkait Sampah Semakin Banyak, Abdi Firdaus Mendesak Pihak Terkait Segera Turun Tangan

oleh -746 views

Sangatta – Kabupaten Kutai Timur terus menghadapi tantangan penanganan sampah yang semakin membesar seiring pertambahan jumlah penduduk. Keluhan mengenai aroma tidak sedap dari lokasi pembuangan sampah serta keberadaan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) menjadi sorotan utama yang disampaikan oleh warga kepada wakil rakyat.

Abdi Firdaus, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, menyatakan bahwa pihaknya menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait permasalahan penanganan sampah yang membutuhkan perhatian lebih serius.

Baca Juga :  Sayyid Anjas Sumbangkan Seekor Sapi Untuk Warga RT 04 di Jalan Gajah Mada

“Dalam beberapa pengaduan, warga mengeluhkan aroma yang tidak sedap saat melewati area sampah. Perlu penanganan segera untuk mencegah dampak buruk terhadap kesehatan,” ujar Abdi Firdaus.

DPRD Kutai Timur telah mengalokasikan anggaran tahun sebelumnya untuk penanganan sampah sebagai respons atas keluhan masyarakat terkait bau yang mengganggu.

Namun, Firdaus menyadari bahwa upaya ini terkendala oleh beberapa faktor, termasuk kebutuhan akan peningkatan sarana dan prasarana (Sapras).

“Tahun lalu kami menganggarkan 2 unit Exa sebagai tanggapan terhadap usulan dari masyarakat,” ungkap Firdaus dalam pertemuan dengan awak media di kantor DPRD Kutai Timur.

Baca Juga :  Tumbuhkan Kecintaan terhadap Budaya Lokal, Dispursip Kutim Gelar Lomba Bertutur Tingkat SD

Dalam konteks permasalahan sampah di Bengalon, Firdaus menyoroti pentingnya peran sumber daya manusia (SDM) atau tenaga kerja dalam manajemen sampah.

Dia menekankan perlunya alokasi anggaran untuk pekerja pengangkut sampah di beberapa lokasi strategis seperti Bengalon, Kaliorang, Kaubun, Teluk Pandan, dan Rantau Pulung.

“Saya mendorong pemerintah, khususnya Dinas Lingkungan Hidup, untuk segera menganggarkan hal ini,” tegasnya.

Baca Juga :  Ketua DPRD Kutim Soroti Kesenjangan Fasilitas Pendidikan di Kota dan Pedalaman

Lebih lanjut, Firdaus menegaskan niatnya untuk mengundang DLH dan instansi terkait guna mencari solusi yang cepat dan efektif terhadap permasalahan sampah yang ada.

Komitmennya untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan di Kutai Timur sangat kuat. Dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan akibat kurangnya penanganan sampah menjadi perhatian serius bagi DPRD Kutai Timur.

“Kami akan mendesak dinas terkait untuk segera menindaklanjuti masalah ini,” tutupnya dengan tegas. (bk)