Shabaruddin Soroti Kekurangan Tenaga Medis di Puskesmas Sangkulirang

oleh -1,002 views

Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Shabaruddin, menyatakan bahwa Kecamatan Sangkulirang masih menghadapi tantangan besar dalam pelayanan kesehatan, terutama terkait dengan kekurangan tenaga medis. Ia menilai bahwa fasilitas kesehatan di wilayah tersebut sangat terbatas, terutama dalam hal ketersediaan dokter.

“Pertama untuk kesehatan, dokter di sana itu masih minim. Apalagi di Sangkulirang ada RS yang tipenya B atau D kalau tidak salah,” ungkap Shabaruddin, saat dikonfirmasi oleh awak media beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  RDP PPDB 2023, Piter Palinggi Sampaikan Hal Berikut

Shabaruddin menegaskan bahwa keberadaan tenaga medis, khususnya dokter, sangat penting untuk memastikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa puskesmas-puskesmas di Sangkulirang juga mengalami kekurangan dokter yang cukup.

“Puskesmas-puskesmas di sana juga masih banyak kesulitan dokter, makanya ini juga harus kita carikan jalan untuk adakan dokter di sana,” jelasnya.

Baca Juga :  Anggota DPRD Kutim Dorong Pemerintah untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih

Menurutnya, kekurangan tenaga medis di puskesmas dapat berdampak negatif pada pelayanan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, ia meminta pemerintah daerah untuk segera mencari solusi guna memenuhi kebutuhan dokter di setiap puskesmas.

“Kita perlu memastikan bahwa setiap puskesmas memiliki dokter yang cukup agar pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan baik,” tegasnya.

Shabaruddin juga mengingatkan bahwa masalah ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan dukungan dari masyarakat. “Kita semua harus berperan aktif dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Sangkulirang,” tambahnya.

Baca Juga :  DPRD Gelar Rapat Paripurna ke-22 tentang Penyampaian Nota Penjelasan Pemerintah terhadap Dua Raperda Kutim

Ia berharap agar sektor kesehatan di Sangkulirang mendapat perhatian lebih dari pemerintah, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat dari pelayanan kesehatan yang lebih baik. “Kesehatan adalah hak dasar setiap warga negara, dan kita harus berjuang untuk itu,” pungkasnya. (bk)