Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Arang Jau, mendapatkan permintaan dari masyarakat untuk mengoptimalkan pelayanan di sektor pariwisata dan kesehatan. Permintaan tersebut disampaikan langsung oleh masyarakat saat Arang Jau menemui mereka dalam kegiatan reses.
Dalam sektor kesehatan, masyarakat mendorong Arang Jau untuk memperjuangkan perbaikan fasilitas kesehatan yang saat ini dinilai sangat minim.
“Inikan ada usulan dari masyarakat, fasilitas di puskesmas itukan tidak memadai seperti selimut, tiang infusnya juga, itu sudah tidak layak, artinya semua itu kita sesuaikan juga dengan anggaran yang ada,” kata Arang Jau kepada awak media belum lama ini.
Arang Jau meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim, terutama Dinas Kesehatan, untuk lebih memperhatikan fasilitas kesehatan yang ada di daerah. Fasilitas kesehatan yang representatif sangat dibutuhkan masyarakat untuk menunjang proses kesembuhan pasien.
Sementara di sektor pariwisata, Arang Jau mendorong agar Pemerintah memaksimalkan potensi pariwisata di Kutai Timur. Utamanya di daerah Wahau dan Kongbeng.
“Kalau anggaran ada lagi kan bisa dibawa ke bidang pariwisata. disana tempat-tempat yang berpotensi untuk di kembangkan untuk jadi wisata seperti di kongbeng-wahau itu banyak titik-titik yang bagus,” tutur Arang.
Menurutnya, wisata alam seperti hutan, gunung, sungai, yang ada di wilayah Wahau dan Kombeng sangat berpotensi menjadi salah satu objek wisata andalan Kutim. Hanya saja hal itu belum dimaksimalkan Pemerintah.
“Artinya banyak juga yang sudah saya bantu di bidang pariwisata itu karena daerah di tempat kita ini tinggal manusianya saja, tempat lain kan semua punya tempat wisatanya sendiri masa kita disini gak ada,” ungkap Arang.
Arang Jau berharap pemerintah dapat membantu memaksimalkan potensi wisata yang ada di Kutai Timur. Dengan perbaikan fasilitas destinasi wisata, diharapkan akan menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kutim.
“Potensi yang ada yah, harus dimulai pekerjaan yang juga bisa mengembangkan potensi itu. Seperti kalau ada anggaran perubahan lagi nanti saya akan rencanakan pengadaan rumah pohon dan kalau perlu dan ada lebih kita bangunkan homestay hingga kazebo dan toilet juga nantinya,” ungkap Arang.
Namun, Arang Jau juga berpendapat bahwa potensi wisata tidak akan maksimal tanpa dukungan infrastruktur yang memadai. Menurutnya, infrastruktur sangat penting untuk menunjang liburan wisatawan.
“Kita disana kan pakai jalan perusahaan paling tidak kan jalan itu kedepannya di aspal lah, tapi yah untuk sekarang kita manfaatkan dulu jalan perusahaan itu kalau misal nanti kan udah IKN bisa jadi di aspal beneran,” tutupnya. (adv)