SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim), melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), telah mengusulkan penambahan anggaran beasiswa sebesar Rp21 miliar untuk tahun 2024.
Usulan ini dibahas dalam rapat bagian anggaran (Banggar) di DPRD bersama pemerintah Kutim belum lama ini. Sebelumnya, anggaran sebesar Rp5 miliar telah terealisasi dan disalurkan kepada para penerima beasiswa.
Menanggapi usulan tersebut, Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Ramadhani, menyatakan dukungan penuh terhadap usulan Disdikbud terkait penambahan anggaran beasiswa SD dan SMP. Ramadhani menganggap bahwa pendidikan adalah tanggung jawab negara yang harus diwujudkan oleh pemerintah.
“Kalau beasiswa untuk seluruhnya kita mampu kok untuk itu,” ucap Ramadhani.
Ramadhani juga mengungkapkan bahwa beberapa Pokok-pokok Pikiran (Pokir) telah dialokasikan ke Disdikbud. Terkait dengan beasiswa dari perusahaan, ia menyebut bahwa hanya PT Kaltim Prima Coal (KPC) yang memberikan beasiswa pendidikan.
“Mungkin kami nanti rapat lintas komisi khususnya di komisi A membahas terkait penambahan beasiswa pendidikan kita,” terangnya.
Ia mengusulkan agar perusahaan-perusahaan lain juga memberikan beasiswa pendidikan atau pelatihan pasca-tambang, terutama bagi lulusan SMA. Dengan cara ini, mereka dapat bekerja di perusahaan setelah lulus, dan perusahaan dapat memanfaatkan lulusan tersebut, yang akan menguntungkan bagi semua pihak.
“Jadi tidak rugi perusahaan itu. Karena uang CSR nya akan dimanfaatkan juga dari lulusan itu dan untuk mereka juga, nah itu yang benar,” jelas Ramadhani. (bk)