Telen – Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggiatkan kegiatan sosialisasi dalam rangka mendukung pencapaian target program penanggulangan Tuberkulosis (TB) nasional, yaitu eliminasi pada tahun 2035 dan Indonesia bebas TB tahun 2050. .
Baru-baru ini, PPTI Kutim menggelar penyuluhan TB dan investigasi kontak di perusahaan perkebunan Sinarmas Region Kaltim 1 dan 2, Kecamatan Telen, pada Rabu (19/6/2024).
Kegiatan yang diikuti oleh ratusan karyawan Sinarmas serta masyarakat sekitar tersebut, dibuka oleh Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang. Dengan pemateri yang disampaikan oleh dr Gusma dari Puskesmas Wahau 1.
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua PPTI Kutim, Tirah Satriani, Regional Controller Sinarmas Region 2 Hendra O. C. Mapasa, Anggota DPRD Provinsi Kaltim terpilih Budianto Bulang, anggota DPRD Kutim terpilih Kari Palimbong, Wakil Ketua KONI Kutim Jepi Darsono, perwakilan Dinas Perkebunan Kutim, para manajer PT Sinarmas Region Kaltim, serta perwakilan dari Puskesmas Wahau, Kongbeng, dan Telen.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Kasmidi Bulang menekankan pentingnya kegiatan ini karena berkaitan dengan kesehatan masyarakat.
“Apalagi yang namanya TBC, jika ada saudara atau tetangga saja yang terkena penyakit ini, pasti kita tidak mau dekat, pasti kita jauhi. Tentunya dengan sudah didapatkan obatnya, jangan kita jauhi, ya ini harus menjadi referensi kita, untuk kita suport agar rajin makan obat sehingga bisa sembuh,” ucap Wabup Kasmidi.
Kasmidi menambahkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Kutai Timur.
“Berkaitan dengan TB ini harapan saya, melalui kegiatan ini nantinya ada diskusi dan dialog, agar kita tau apa yang harus dilakukan untuk mengobati dan menghindari akan tuberkulosis untuk kita belajar dan menjadi referensi agar tidak tertular,” harapnya.
Sebelumnya, Regional Controller Sinarmas Regional 2 Kaltim, Hendra O. C. Mapasa, berterima kasih atas dilaksanakannya sosialisasi ini.
“Kami atas nama perusahaan sangat berterimakasih atas kehadiran Wakil Bupati dan rekan PPTI Kutim, untuk memberikan sosialisasi akan penyakit tuberkulosis, sehingga seluruh karyawan yang ada di Sinarmas Regional Kaltim ini bisa juga mendapatkan pemahaman terkait dengan TB,” ucap Hendra.
Lebih Hendra juga melaporkan bahwa di perusahaan tersebut juga telah memiliki kader-kader yang siap untuk menjalankan kegiatan penyuluhan TB.
Hendra juga melaporkan bahwa perusahaan telah memiliki kader-kader yang siap menjalankan kegiatan penyuluhan TB.
“Di masing-masing unit kebun, kita memiliki kader-kader posyandu, di mana kegiatan seperti ini selalu dijalankan oleh kader tersebut, bersama dengan tim medis. Ini semua bertujuan untuk mensukseskan target kita, yaitu pada tahun 2030 Indonesia bebas dari TBC,” pungkasnya.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan masyarakat dan karyawan Sinarmas dapat lebih memahami pentingnya pencegahan dan pengobatan TB, sehingga Kutai Timur dapat berkontribusi dalam pencapaian target nasional bebas TB. (bk)