SANGATTA – Pengembangan komoditas bawang merah di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) sedang mengalami peningkatan, terutama melalui upaya yang dilakukan oleh Kelompok Tani (Poktan) Lestari Mandiri Jaya yang berbasis di Kecamatan Rantau Pulung.
Lebih lanjut, Kepala Bidang Holtikultura dari Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Peternakan (DTPHP) Kutim yang mewakili Kepala Dinas, menjelaskan bahwa selain mengembangkan komoditi semangka, kelompok tani ini juga sedang berfokus pada penanaman bawang merah di lahan seluas 1 hektar.
“Langkah ini menunjukkan komitmen mereka dalam mengembangkan sektor pertanian, khususnya dalam menghasilkan komoditas bawang merah yang berpotensi di pasar,” ujar Kepala Bidang Holtikultura tersebut.
Demi memenuhi permintaan yang tinggi terhadap komoditas bawang merah di kalangan masyarakat, rencananya pihak terkait berencana untuk memperluas lahan yang dikelola oleh Poktan Lestari Mandiri Jaya. Lahan tambahan seluas 4 hektar akan dialokasikan untuk budidaya tanaman bawang merah ini, sehingga total keseluruhannya mencapai 5 hektar.
“Kami akan menambahkan 4 hektar lagi, sehingga total keseluruhannya menjadi 5 hektar, dan program ini akan dimulai pada anggaran perubahan tahun ini (2023),” tambahnya.
Kepala Bidang Holtikultura menjelaskan bahwa pengembangan komoditas bawang merah ini merupakan hasil kerja sama antara Poktan Lestari Mandiri Jaya dengan pemerintah desa setempat. Dengan memanfaatkan lahan yang sebelumnya tidak produktif, mereka telah berhasil mengubahnya menjadi lahan pertanian yang produktif untuk menanam bawang merah.
“Jadwal penanaman juga diatur, selain untuk menjaga stabilitas harga, ini juga dilakukan untuk menjaga ketersediaan stok di pasaran,” pungkasnya. (bk)