Pemkab Kutim Berkolaborasi dengan Swasta Lakukan Penanaman Jagung Satu Juta Hektar Tahap II

oleh -643 views
0aa39183 35db 4e23 848d 572ed4b01eed

Kutai Timur – Dalam rangka mendukung program nasional Swasembada Pangan Tahun 2025, pemerintah bekerja sama dengan swasta melakukan penanaman bibit jagung di lahan milik PT. Kutai Balian Nauli (KBN) di Km 97 Divisi 5, Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, pada Rabu (6/8/2025).

Program ini merupakan hasil sinergi antara TNI, Polri, Kementerian Pertanian, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, GAPKI.

Kapolsek Bengalon, AKP Mohamad Yazid, mengatakan bahwa penanaman ini menjadi bentuk nyata kolaborasi strategis antara berbagai pihak dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Baca Juga :  Tim Satgas Kutim Berlakukan Rekayasa Penyekatan Di Beberapa Titik Lokasi Dalam Kota

“Program ini adalah bentuk sinergi antara kelapa sawit Indonesia dengan komoditas pangan, seperti jagung. PT. KBN telah menyiapkan dua lokasi lahan dengan total luas 5 hektar untuk kegiatan ini,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini tidak semata-mata untuk produksi pangan, namun juga menjadi wadah untuk memperkuat tali silaturahmi serta komunikasi yang solid antar instansi, khususnya di wilayah Kecamatan Bengalon.

“Kita libatkan Pemerintah Desa, Koramil Bengalon, dan UPT Pertanian untuk memastikan kegiatan ini berjalan optimal,” tambahnya.

Baca Juga :  Di Peringatan HPSN 2023, Ardiansyah Sebut Sampah Bisa Mendatangkan Kesejahteraan

Sementara itu, manajemen PT. KBN, Yuhsar Yahya, menyampaikan bahwa dari 5 hektar lahan yang telah disiapkan dibagi menjadi dua lokasi, dan masing-masing lahan ditanami bibit jagung hibrida.

“Lahan yang kami siapkan totalnya 5 hektar, terbagi dalam dua area, yakni 2,3 hektar di lokasi pertama dan 2,7 hektar di lokasi kedua. Kami menggunakan bibit jagung hibrida jenis Betras 10, dengan dosis 7 kilogram per hektar. Total benih yang telah kami sediakan sebanyak 75 kilogram,” jelasnya.

Untuk proses penanaman, Yuhsar menargetkan kurang dari satu minggu penggarapan lahan agar sesuai rencana.

Baca Juga :  Sekda Sidak Pasar Menjelang Ramadan 1446 H

“Estimasi waktu pengerjaan untuk seluruh lahan ini adalah empat hari. Dengan kolaborasi yang baik, kami optimistis penanaman bisa selesai sesuai rencana,” tambahnya.

Program ini menjadi bagian dari komitmen bersama dalam menjaga ketahanan pangan nasional melalui optimalisasi lahan perkebunan dan lahan lainnya yang belum dimanfaatkan secara maksimal.

Penanaman jagung ini diharapkan dapat menjadi model percontohan bagi wilayah-wilayah lain di Indonesia dalam pengembangan komoditas pangan strategis.