Ketua DPRD Kutim Hadiri Groundbreaking Pembangunan Pabrik AMDK

oleh -919 views
f0bdfa3d b317 4957 a597 4076f5eb2297

Sangatta – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Joni, menghadiri acara Groundbreaking Pembangunan Pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Tuah Benua (TTB). Acara ini berlangsung di Jalan Poros Kabo, Desa Swarga Bara, Sangatta Utara, Jumat (31/5/2024).

“Alhamdulillah, pada hari ini kita menghadiri peletakan batu pertama pembangunan untuk air minum,” ujar Joni kepada awak media usai kegiatan peletakan batu pertama.

Baca Juga :  David, LKPJ Bupati 2022 Merupakan Bentuk Pertanggungjawaban Bupati

Joni berharap pembangunan pabrik tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan target yang telah ditentukan, yakni 150 hari. Dengan begitu, pada tahun 2024 ini masyarakat akan dapat menikmati air minum produksi dari Kutai Timur sendiri.

Ia mengungkapkan bahwa dana yang digunakan untuk pembangunan pabrik AMDK ini adalah dana dari Perumdam Tirta Tuah Benua sendiri, bukan dari dana APBD Kutim. Dengan adanya pembangunan pabrik tersebut, secara otomatis Kutim juga akan mendapatkan tambahan pemasukan.

Baca Juga :  DPRD Kutai Timur Mempertanyakan Keterlambatan Proyek Tahun Jamak Senilai Rp1,3 Triliun

Oleh karena itu, pihaknya meminta agar kedepannya Pemerintah Daerah dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan pabrik air minum tersebut, baik dalam bentuk anggaran maupun hal-hal yang lainnya.

“Kedepannya mungkin pasti ada pengembangan. Paling tidak, Kutai Timur atas nama Pemerintah Daerah harus memberikan kontribusi dalam pembangunan ini, agar menjadi lebih maju lagi,” terangnya.

Baca Juga :  Tidak Mencapai Target, Agusriansyah Berikan Tanggapan Terkait Penyerapan Anggaran Triwulan Pertama

Joni mengaku optimis bahwa pembangunan pabrik ini dapat berjalan dengan lancar dan tidak terhenti di tengah jalan. Ia juga yakin bahwa pabrik ini dapat berkembang, karena yang menangani pembangunan tersebut adalah orang yang ahli di bidangnya.

“PDAM memang bergerak dalam bidang menangani air, jadi nanti tinggal mengatur cara-cara proses pembuatannya seperti apa. Tapi, yang jelas mereka sudah paham tentang ini,” pungkasnya. (bk)