Ketua DPRD Kutim Dorong Penguatan Fasilitas Wisata Alam untuk Tarik Wisatawan Lokal

oleh -511 views
a899ad99 9468 44a0 acbe f20cc6cb094d

Sangatta – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Jimmi, menilai sektor pariwisata di daerah memiliki potensi besar untuk dikembangkan, khususnya pada dua destinasi utama, yakni Taman Nasional Kutai dan kawasan karst. Menurutnya, dua kawasan tersebut dapat menjadi magnet wisatawan lokal apabila fasilitasnya diperbaiki dan dilengkapi.

“Pariwisata kita di daerah ini sebenarnya hanya ada dua, yaitu Taman Nasional Kutai dan kawasan karst. Kita ingin agar wisatawan lokal bisa meningkat,” ujarnya.

Baca Juga :  Ubaldus Badu Sampaikan Pandum Fraksi Nasdem terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2023 pada Rapat Paripurna ke-27

Jimmi menjelaskan bahwa optimalisasi pariwisata perlu didukung oleh penyediaan sarana dan prasarana yang memadai di lokasi wisata alam, seperti air terjun dan kawasan hutan. Ia menekankan bahwa fasilitas menjadi faktor penting untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.

“Yang paling penting itu fasilitas, ukuran, dan kelengkapan di lokasi-lokasi wisata alam seperti air terjun, hutan, dan lainnya. Itu yang mau kita maksimalkan,” tambahnya.

Baca Juga :  Sekwan Kutim Akan Sampaikan Tugas dan Fungsi DPRD di Pekan Raya Expo 2023

Menurut Jimmi, peningkatan sektor pariwisata juga dapat menjadi penggerak ekonomi masyarakat. Ia meminta agar pengembangan pariwisata mendapat perhatian serius, termasuk dalam hal dukungan insentif dan kebijakan.

Selain mendorong pemerintah daerah, Jimmi mengungkapkan bahwa potensi pariwisata Kutai Timur telah disampaikan kepada Kementerian Keuangan agar dapat menjadi bagian dari program penguatan ekonomi lokal.

Baca Juga :  Kutim Raih Opini WTP, Wakil Ketua DPRD Apresiasi Kinerja Pemerintah

Ia berharap sektor pariwisata bisa menjadi salah satu penggerak pembangunan daerah yang berkelanjutan.

“Kita minta agar sektor wisata juga ikut mendorong pembangunan daerah. Selama ini kan kepercayaan terhadap pengelolaan daerah masih kurang. Jadi kita berharap sektor wisata bisa tumbuh langsung dan memberikan dampak ekonomi,” pungkasnya.