Sangatta – Kabupaten Kutai Timur sebagai salah satu daerah dengan aktivitas pemerintahan yang tinggi, terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik dan sumber daya manusia (SDM). Kepala Bagian Organisasi Kabupaten Kutai Timur, Herwin, menyatakan pentingnya pembinaan SDM melalui bimbingan teknis (bimtek) untuk mendorong peningkatan kinerja aparatur sipil negara (ASN) dan perangkat desa.
“Kita perlu meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk mencapai kepatuhan yang lebih baik. Saat ini, pelayanan kita dari Ombudsman sudah bernilai B dengan aktivitas yang tinggi, tetapi tetap ada ruang untuk perbaikan,” kata Herwin ketika ditemui oleh awak media, Rabu (20/11/24).
Menurutnya, Dinas Pendidikan menjadi salah satu lokus utama dalam penilaian pelayanan publik. Selain itu, pembinaan SDM ASN melalui bimbingan teknis menjadi strategi penting yang dinilai lebih efektif dibandingkan metode pendidikan formal.
“Bimtek langsung memberikan pemahaman teknis yang dapat langsung diterapkan oleh ASN. Prosesnya lebih cepat dibandingkan menyekolahkan ASN, yang memakan waktu lebih lama. Dengan bintek, materi yang diberikan langsung melekat di hati dan pikiran mereka,” jelas
Herwin juga menanggapi anggapan miring tentang kegiatan bimtek yang sering dilaksanakan di luar daerah. Ia menegaskan bahwa bimtek tersebut bukan sekadar “jalan-jalan,” melainkan upaya serius untuk meningkatkan kompetensi ASN dan perangkat desa.
“Kadang-kadang orang bicara bahwa Kutai Timur ini kosong atau kekurangan orang pintar. Itu tidak benar. Masalahnya bukan kekurangan orang, tetapi kekurangan pemikiran yang inovatif. Karena itu, kita perlu membangun SDM agar mereka lebih kompeten,” tegasnya.
Melalui bimtek, ASN dan perangkat desa diajak untuk belajar dari pengalaman dan praktik terbaik di daerah lain. Kegiatan ini membuka wawasan baru, khususnya bagi perangkat desa yang jarang memiliki kesempatan keluar dari daerahnya.
“Perangkat desa yang ikut bimtek kemarin itu jadi tahu bagaimana perbedaan antara desa di Kutai Timur dengan desa di luar daerah. Mereka bisa belajar dan mendapatkan ilmu yang relevan untuk diterapkan di tempat mereka,” tambah Herwin.
Herwin juga menekankan bahwa pemerintah Kutai Timur berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan publik, terutama di sektor-sektor yang menjadi perhatian utama.
“Yang penting dari semua ini adalah bagaimana ilmu yang didapat bisa diterapkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia berharap pembinaan SDM dan peningkatan pelayanan publik ini dapat menjawab berbagai tantangan yang dihadapi Kutai Timur, sekaligus menghapus stigma negatif yang kerap muncul terkait kinerja pemerintahan.
“Semua upaya ini adalah langkah untuk membangun Kutai Timur yang lebih baik. Dengan SDM yang unggul, pelayanan publik yang meningkat, dan perangkat desa yang kompeten, kita optimis mampu mencapai target-target pembangunan daerah,” tutup Herwin. (Adv)