Faizal Rachman Minta Pemerintah Penuhi SPM di Bidang Pendidikan

oleh -895 views

Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Faizal Rachman, mengungkapkan pentingnya pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang pendidikan oleh pemerintah daerah.

Menurutnya, bidang pendidikan merupakan salah satu aspek yang harus menjadi prioritas pemerintah daerah. Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) yang mengatur standar pendidikan dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Baca Juga :  Pemerintah Kutai Timur Berencana Memberikan Beasiswa Kuliah Kedokteran Bagi Putra-Putra Daerah

“Kita berharap paling tidak bisa terpenuhi SPM pendidikan itu, sesuai dengan Permendikbud itu,” ujar Faizal, Selasa (25/06/2024).

Faizal menegaskan bahwa peningkatan akreditasi sekolah sangat penting untuk memastikan kualitas pendidikan yang baik. Ia menggarisbawahi bahwa tidak boleh ada lagi sekolah yang kekurangan ruang belajar sehingga harus membagi jadwal kelas menjadi pagi dan siang.

“Ya kan nga boleh lagi ada sekolah yang kurang ruang belajarnya. Sampai-sampai harus dibagi ada yang masuk pagi dan siang. Kan akan malu kita, kalau sampai kejadian ini masih ada di Kutim,” ungkapnya.

Baca Juga :  Ketua DPRD Kutim Mendorong Pemerintah untuk Pengadaan Bus Sekolah Gratis

Menanggapi informasi bahwa beberapa sekolah di daerah kota masih berbagi ruang belajar, Faizal Rachman menilai bahwa pemerintah daerah perlu segera membangun sekolah baru untuk mengatasi kekurangan ruang belajar. Ia juga menyarankan agar penambahan ruang kelas dilakukan dengan pembangunan gedung bertingkat, terutama jika bangunan awalnya berbahan kayu.

Baca Juga :  Wakil Ketua DPRD Kutim Berikan Apresiasi kepada Masyarakat Muslim yang Terus Berupaya Meningkatkan Fasilitas PAI

“Kalaupun mau ditambah rombel nya, bangunannya harus bertingkat. Kalau dulunya bangunan sekolahnya dari kayu, bisa aja dibongkar. Cuman yang jadi masalah kan kalau rombel awalnya dari beton, agak repot untuk ditingkatkan, karena desain awalnya tidak untuk bangunan bertingkat, nanti bisa ambruk,” pungkasnya. (bk)