Sangatta – Polres Kutai Timur berhasil mengungkap dan menangkap pelaku yang berinisal AGE, seorang mahasiswa berumur 20 tahun, yang terlibat dalam serangkaian tindak pidana pencurian di wilayah Sangatta Utara dan Teluk Lingga. Penangkapan ini berawal dari sebuah laporan pencurian dua ekor ayam Filipin, di Jalan Diponegoro Gang Makmur No. 19 RT. 053 Sangatta Utara, pada Kamis, (04/4/2024).
Kapolres Kutai Timur, AKBP Ronni Bonic, melalui Kasatreskrim, AKP Dimitri Mahendra, mengungkapkan bahwa penangkapan ini merupakan hasil kerja keras Tim Macan Satreskrim Polres Kutai Timur yang langsung bergerak cepat setelah mendapatkan laporan dari masyarakat.
“Pelaku, yang berhasil kami tangkap berkat kerja sama masyarakat, telah mengakui perbuatannya melakukan pencurian di delapan lokasi berbeda,” jelas AKP Dimitri Mahendra.
Barang bukti yang berhasil diamankan dari pelaku antara lain dua ekor ayam Filipin, sebuah kaos warna hitam, celana pendek warna cream, dan sebuah kotak tempat ayam, dengan total kerugian diperkirakan mencapai sembilan juta rupiah.
Ditambahkan oleh AKP Dimitri, motif di balik serangkaian pencurian yang dilakukan oleh Gilang adalah untuk membeli narkoba.
“Pelaku melakukan pencurian dengan tujuan menjual barang-barang curian tersebut untuk membeli narkoba,” tuturnya.
Modus operandi yang digunakan pelaku adalah memantau rumah korban terlebih dahulu sebelum melakukan aksinya.
Serangkaian aksi pencurian yang dilakukan oleh AGE ini sempat viral di media sosial, termasuk pencurian di toko, penjambretan handphone, hingga pencurian tabung gas.
AKP Dimitri menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan melaporkan segala bentuk kecurigaan atau tindak kejahatan yang terjadi di lingkungan sekitar kepada pihak kepolisian.
“Pihak kepolisian akan terus bekerja keras dalam mengungkap dan menindak tegas pelaku kejahatan untuk menciptakan rasa aman di masyarakat. Kami juga mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat dalam membantu penegakan hukum,” tegas AKP Dimitri Mahendra.
AGE saat ini telah diamankan di Polres Kutai Timur untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Polisi juga masih terus mengembangkan kasus ini untuk mencari kemungkinan adanya korban lain dari tindakan pelaku.