Camat Muara Bengkal Apresiasi Kinerja Pemerintah Kabupaten Kutai Timur

oleh -661 views
022a139d 2e4b 4f4d 85a7 e6f699c1a9d7

Kutai Timur – Camat Muara Bengkal, Norhadi, menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) karena sebelumnya wilayahnya kurang diperhatikan, kini diubah menjadi lebih baik, baik dari sisi kesehatan maupun pendidikan.

“Pembangunan Kutai Timur ini adalah puncaknya kegiatan pembangunan dan maraknya pembangunan yang ada. Kami berterima kasih sekali kepada Pemkab sudah memperhatikan warga kami, pendidikan kami, memperhatikan jalan-jalan kami, sehingga Muara Bengkal sangat berbeda sekali dengan yang dulu,” ucap Norhadi kepada awak media, Kamis (25/4/2024).

Baca Juga :  Kirab Budaya Meriahkan Peringatan HUT Kutai Timur ke-24

Ia menambahkan, kerja pemerintah yang berhasil memberikan manfaat ini tidak lepas dari dukungan dari masyarakat, khususnya anak-anak muda karang taruna, tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat.

Lebih jauh, Norhadi juga menyampaikan keprihatinannya terkait infrastruktur sekolah di wilayahnya yang dulu belum dibangun, sehingga para murid harus berlajar di rumah-rumah para guru.

“Sekadang kalau sekolah alhamdulillah. Dulu sebelum ada pembangunan masuk di sini, bahkan ada sekolah itu kelasnya memakai rumah guru. Tapi dengan adanya pembangunan tahun ini, mulai awal tahun kemarin, itu sudah tidak ada lagi,” ucapnya bersyukur.

Baca Juga :  Rapat Paripurna Ke 10, Zubair Membacakan Nota Pengantar Pemerintah

“Alhamdulillah sudah punya ruang kelas, cuma masih ada beberapa ruang kelasnya yang masih kurang, mungkin sudah masuk daftar usulan, tinggal tahun ini insyaallah dieksekusi,” katanya.

Lebih lanjut Camat juga menyinggung fasilitas kesehatan yang disediakan pemerintah. Ia merasa bersyukur lantaran program dan SDM yang tersedia cukup untuk menjaga stabilitas kesehatan di wilayahnya.

Baca Juga :  Pelatihan Dasar Pemandu Wisata Resmi Ditutup

“Kalau kesehatan alhamdulillah juga banyak sekali program-program yang selalu kami dampingi ke lapangan. Bahkan di sini sudah ada yang namanya posyandu balita, posyandu remaja, posyandu lansia yang aktif selalu turun dan ikut memeriksa orang-orang tua, orang-orang jompo,” ucap dia.

“Jadi tidak ada lagi bahasa-bahasanya atau kata-katanya orang malas untuk ke puskesmas. Sekarang puskesmas mengejar masyarakat, dan itu tempatnya di posyandu,” pungkasnya. (bk)