Bagian Kerjasama Kutim Fokus Jalin Kemitraan dengan Perguruan Tinggi untuk Pengembangan SDM

oleh -397 views
105

SANGATTA – Bagian Kerjasama Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kutai Timur kini mengalihkan fokus utamanya pada kemitraan dengan perguruan tinggi dalam rangka mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan pendidikan di daerah.

Kepala Bagian Kerjasama, Ardiyanto Indra Purnomo, menyampaikan bahwa meskipun sektor swasta, seperti perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan pertambangan, memiliki potensi untuk dijadikan mitra, namun kewenangan dalam sektor tersebut lebih dominan pada tingkat provinsi.

Baca Juga :  Kutim Dorong Hilirisasi dan Diversifikasi untuk Kurangi Ketergantungan pada Tambang

“Kami belum menjalin kerjasama dengan perusahaan swasta, terutama di sektor sawit dan perkebunan, karena itu merupakan kewenangan provinsi. Begitu juga dengan pertambangan yang sudah menjadi ranah provinsi,” kata Ardiyanto di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.

Sebaliknya, Ardiyanto menegaskan bahwa Bagian Kerjasama saat ini lebih fokus membangun hubungan dengan perguruan tinggi yang relevan dengan kebutuhan daerah, terutama dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan SDM di Kutim. Ia menjelaskan bahwa kerjasama dengan perguruan tinggi menjadi prioritas utama karena berhubungan langsung dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di daerah.

Baca Juga :  Pemkab Kutim Studi Tiru ke SM-art Batik Kulon Progo, Pelajari Inovasi Penggunaan Malam Sawit

“Kami lebih banyak berkolaborasi dengan perguruan tinggi. Jika ada pihak swasta yang tertarik untuk bekerja sama, kami akan memeriksa kesesuaiannya dengan kebutuhan daerah dan relevansi kegiatan tersebut,” tambahnya.

Baca Juga :  Kepala Bagian Organisasi Herwin Jelaskan Peran Penting dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik di Kutai Timur

Walaupun lebih selektif, Ardiyanto tidak menutup kemungkinan untuk menjalin kemitraan dengan pihak swasta. Ia menambahkan bahwa sebelumnya ada perusahaan swasta yang mengajukan kerjasama, namun proposal tersebut tidak dilanjutkan karena tidak mendapatkan respons dari pimpinan.

“Beberapa waktu lalu ada perusahaan swasta yang mengajukan kerjasama, tapi karena tidak mendapat respon dari pimpinan, akhirnya kami tidak melanjutkan,” jelasnya. (Adv)