Pjs Bupati Kutim Instruksikan Dinas PU Segera Lakukan Mitigasi Risiko Galian C

oleh -1,066 views
eabe7f58 3d6c 4b72 b493 41d90c0a2e41

Sangatta,- Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Timur (Kutim) Agus Hari Kesuma, memberikan tanggapannya terkait masalah pengamanan dan potensi bahaya di lokasi proyek galian C yang sangat dekat dengan Masjid Agung Al Faruq.

AHK, mengakui bahwa meskipun galian C merupakan bagian dari upaya pembangunan, masalah pengamanan tetap harus menjadi prioritas.

“Truk itu kalau galian silahkanlah karena itu untuk pembangunan cuma truknya itu hati-hatilah,”ujarnya.

Terkait dengan kecelakaan yang melibatkan truk, AHK, menekankan pentingnya kewaspadaan kendaraan besar saat beroperasi.

Baca Juga :  Pemkab Kutim Studi Tiru ke KWT Nira Lestari Magelang, Pelajari Pengolahan Gula Semut Organik dan Produk Kelapa

“Kecelakaan yang terjadi kemarin melibatkan truk besar, cuma truknya itu hati-hatilah walaupun bagaimana kan salah ke kendaraan alat berat, kalau kita kan belum tau juga rekayasa lantas, siapa yang salah,”ungkapnya.

Lebih lanjut,ia mengaku pernah melihat kondisi akibat galian C tersebut, namun hingga kini ia belum melaksanakan analisis lebih lanjut terkait dampaknya. AHK menjelaskan bahwa jika kondisi ini terus dibiarkan, kemungkinan besar bisa berisiko serius, seperti terjadinya longsor atau bahkan robohnya bangunan yang ada di sekitar lokasi tersebut, termasuk sebuah masjid yang terletak di kawasan itu.

Baca Juga :  Prestasi Gemilang Pemkab Kutim di Ranah Digital, Raih Tiga Penghargaan Bergengsi di IT Works Awards 2023

“Saya memang sudah melihat di area galian C ini, tetapi saya belum melakukan analisis lebih mendalam. Jika kondisi ini semakin parah, dikhawatir bisa terjadi longsor atau bahkan masjid, bisa roboh,”jelasnya.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa dirinya telah menginstruksikan pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk segera melakukan langkah mitigasi agar potensi bencana dapat dicegah, namun sampai saat ini AHK belum bertemu dengan kepala PU untuk membahas lebih lanjut soal langkah mitigasi yang harus segera dilakukan.

Baca Juga :  Pemkab Kutim Kejar Target Pembangunan 2024, Progres Fisik Capai 60 Persen

“Saya sudah meminta teman-teman di PU untuk melakukan mitigasi. Kalau tidak, dampaknya bisa sangat besar. Namun, saya masih belum bertemu dengan kepala PU untuk membahas lebih lanjut masalah ini,”pungkasnya.