Sangatta – Pengurus Forum Petani Kelapa Sawit (FPKS) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Periode 2024-2029 resmi dilantik pada Sabtu (22/6/2024). Acara pelantikan yang dihadiri sekitar 200 undangan termasuk sejumlah pejabat tinggi tersebut berlangsung di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, Bukit Pelangi Sangatta.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, yang turut hadir dalam pelantikan tersebut memberikan apresiasi terhadap para petani kelapa sawit atas perjuangan dan kontribusi mereka terhadap perkembangan daerah.
Bupati mengatakan bahwa pertemuan pada pelantikan kali ini merupakan sebuah tanda kemajuan pertanian yang ada di Kutim. Mengingat saat dirinya saat menjadi pembicara pada acara di Jakarta, pihaknya juga membahas tentang persiapan Kutim untuk menjadi industri turunan kelapa sawit.
Dirinya mengungkapkan, saat ini sudah ada investor yang akan berinvestasi dalam pembangunan pabrik kelapa sawit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy.
“Kami berharap satu sampai dua tahun kedepan perusahaan industri sawit dapat berdiri di Kutim, dengan membawa manfaat bagi masyarakat lokal,” kata Bupati Kutim.
Ardiansyah menerangkan, investor tersebut akan membangun industri Oleochemical atau Oleokimia, industri tersebut bergerak dengan memanfaatkan bahan baku dari minyak atau lemak untuk menghasilkan produk kimia.
“Ada dua lagi yang siap hadir, dan ternyata sudah banyak yang antri untuk masuk membangun industri oleochemical, hilirisasi atau downstream daripada sawit,” terangnya.
Lebih lanjut, orang nomor satu Kutim tersebut juga menegaskan komitmennya dalam mewujudkan hilirisasi industri kelapa sawit yang ada di Kutim. Oleh karena itu, pihaknya meminta semua pihak terkait untuk ikut serta memastikan sektor perkebunan kelapa sawit di Kutim berkembang dengan baik.
“Kami akan terus bekerja sama dengan FPKS dan semua pihak terkait untuk memastikan bahwa sektor perkebunan kelapa sawit di Kutim berkembang dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” pungkasnya. (bk)
