Wakil Bupati Kutim Buka Dialog Lintas Agama FKUB

oleh -587 views
ce0b950d 3fa0 480d 9581 ab4d277e5d0d

Sangatta – Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), Kasmidi Bulang, membuka acara Dialog Lintas Agama yang digelar oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kutim. Acara ini mengusung tema “Mewujudkan Pilkada Damai” dan berlangsung di Teras Belad Sangatta, Kamis (11//7/2024).

Dalam sambutannya, Wabup Kasmidi berharap agar kegiatan positif seperti dapat terus dilakukan sebagai sarana untuk mempererat hubungan antar umat beragama dan juga pemerintah.

“Jadi kita harus bisa memanfaatkan kegiatan ini sebaik-baiknya, agar menjadi perekat di antara kita. Terutama sebagai warga Kutai Timur, sehingga wilayah kita tetap aman dan damai,” ujar Wabup Kasmidi di hadapan Kepala Kemenag Kutim, Muh Barkati MPd beserta jajaran, Ketua FKUB Kutim beserta jajaran, Forkopimda, serta tamu undangan lainnya.

Baca Juga :  Porprov VII Berau, FTI Kutim Target Raih Emas

Sementara itu, Ketua FKUB Kutim, Abd Hafid Yusuf menjelaskan bahwa dialog lintas agama ini juga sebagai upaya mempererat hubungan umat beragama dalam rangka membantu pemerintah mewujudkan pilkada damai pada tahun ini.

Baca Juga :  Bupati Harap TP PKK dapat Berikan Dampak Peningkatan Kualitas dan Taraf Hidup Keluarga

“Karena jangan sampai pada saat pemilihan gubernur maupun bupati, ada hal-hal sepele yang dijadikan isu SARA, lalu mengganggu kerukunan masyarakat. Mari kita menfaatkan dialog hari ini dengan sebaik-baiknya,” papar Hafid.

Di tempat yang sama, Ketua DPD LDII Kutim, Damuri menganggap bahwa kegiatan tersebut sangat positif, karena menjadi wadah komunikasi dan silaturahmi antar umat beragama.

“Tentunya kegiatan dialog ini sangat baik, karena menjadi suatu medium dalam menyatukan silaturahmi dan komunikasi antar umat beragama. Program FKUB Kutim ini kami dukung, karena ini menyangkut kebaikan dalam rangka ukhuwah Islamiyah,” ucap Damuri.

Baca Juga :  IPEMI Kutim Bukber di Pesantren Khoirul Ummah, sekaligus Tinjau Kondisi Bangunan

Dirinya berharap, keberadaan FKUB Kutim bisa terus menjadi wadah komunikasi yang efektif antar umat beragama, selain untuk membantu pemerintah menjaga kerukunan antar umat beragama, diharapkan juga dapat menjaga kondusifitas yang ada di daerah Kutai Timur.