Telen – Wakil Bupati Kutai Timur (Wabup Kutim), Kasmidi Bulang, membuka kegiatan sosialisasi penanggulangan Tuberkulosis (TB) di Desa Long Noran, Kecamatan Telen, Rabu (19/6/2024).
Pada kegiatan ini, masyarakat Desa Long Noran diberikan pemahaman mengenai pentingnya pencegahan penyakit TBC, termasuk gejala, cara penularan, dan langkah-langkah untuk mengurangi risiko penyebarannya.
Dalam sambutannya, Wabup Kasmidi menjelaskan bahwa sosialisasi ini penting dilakukan untuk menyampaikan program kesehatan pemerintah, mulai dari pemerintah pusat hingga daerah, karena program tersebut memiliki hubungan erat dengan pencegahan stunting.
Dia juga menambahkan bahwa penyakit TBC dapat menjadi salah satu penyebab stunting jika tidak ditangani dengan baik.
“Jadi salah satu faktor-faktor dari stunting itu adalah karena dalam keluarga itu ada yang terkena TBC, sehingga pertumbuhan dari keluarga itu tidak maksimal,” ucap Kasmidi.
Kasmidi Bulang menyampaikan, Pemkab Kutim telah melakukan langkah-langkah untuk menanggulangi penyakit TBC, di antaranya pendekatan intensifikasi dengan upaya promotif dan preventif, tetapi tidak mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif.
Menurutnya, pengetahuan mengenai TBC, terkait tentang cara pencegahan dan penanganannya sangat diperlukan untuk masyarakat.
“Itu semua akan disampaikan oleh pengurus PPTI Kutim, karena TBC itu mata rantainya panjang. Jika tidak minum obat, maka nanti akan berdampak kemana-mana, sebab penyebarannya sangat mudah,” jelasnya.
Wabup berharap, acara sosialisasi ini dapat menjadi langkah awal pencegahan terhadap penyakit, serta menjadi salah satu bentuk upaya pemerintah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat yang berada di desa tersebut.
Selain itu, Kasmidi juga berharap agar seluruh pihak dapat bekerja sama dan bersinergi untuk melakukan pencegahan serta pengendalian terhadap TB, dengan harapan dapat menekan jumlah angka penderita penyakit tersebut di wilayah Kabupaten Kutai Timur.
“Melalui pembentukan forum pencegahan dan pengendalian TBC, semua pihak yang terlibat untuk menyebarluaskan informasi tentang pencegahan penularan penyakit dan mengajak masyarakat ber-Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sehingga komitmen Pemerintah Kabupaten Kutim bebas TBC bisa tercapai,” harapnya. (bk)