Sekda Sidak Pasar Menjelang Ramadan 1446 H

oleh -734 views
Sekda Sidak Pasar Menjelang Ramadan 1446 H

Sangatta – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di Pasar Induk Sangatta (PIS), Rabu (26/2/2025), guna memastikan stabilitas harga menjelang Ramadan 1446 H.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kutim, Rizali Hadi, mengungkapkan bahwa sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan harga, termasuk minyak goreng merek Minyak Kita.

“Jadi kita hari ini ke Pasar Induk Sangatta untuk melihat kondisi riil harga pangan terutama yang terjadi kenaikan yang signifikan ini adalah Minyak Kita yang direkomendasikan oleh pemerintah untuk dipasarkan ke masyarakat,” ujarnya usai mengunjungi beberapa lapak di PIS.

Baca Juga :  Sesuai HET, Minyak Goreng Curah Akan Didistribusikan Kepada Masyarakat

Berdasarkan pantauan Beritakutim.com di lapangan, harga minyak goreng merk Minyak Kita di distributor pertama mencapai Rp16.666 per liter, di distributor kedua Rp18.000, sedangkan di tingkat pengecer hingga ke konsumen mencapai Rp19.000 per liter.

Menanggapi hal tersebut, Rizali Hadi menyebut pemerintah daerah saat ini melihat kondisi riil nya dalam kemasan tertulis Rp15.700 sampai ke konsumen sudah Rp19.000.

“Artinya dari distributornya saja sudah tinggi apalagi sampai ke konsumen, ini menjadi laporan pemerintah daerah ke pemerintah pusat,” tuturnya.

Baca Juga :  Kapolres Kutim Koordinasikan Sistem Jemput Bola, Demi mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 Bagi Lansia di Kutim.

Selain minyak goreng, harga cabai juga mengalami lonjakan. Jika sebelumnya cabai dijual Rp80.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp90.000 per kilogram di pasar.

Di sisi lain, Rizali Hadi menyampaikan bahwa dalam dua minggu ke depan, Kecamatan Kaubun dan Kaliorang akan memasuki masa panen cabai.

“Tadi saya mendapatkan laporan dari dinas pertanian, dalam dua minggu kedepan, mudah-mudahan ini bisa membantu untuk menurunkan harga pada tingkat pengecer,” tambahnya.

Baca Juga :  Ardiansyah Sebut Bazzar UMKM Untuk menumbuhkembangkan potensi pelaku ekonomi kerakyatan

Sementara itu, harga bawang merah juga mengalami kenaikan meskipun tidak signifikan, termasuk beras, daging, dan ikan.

Ia menambahkan, usai sidak ini, pemerintah daerah akan segera menggelar rapat untuk menentukan langkah strategis dalam mengantisipasi lonjakan harga.

“Ini upaya pemerintah daerah untuk menekan harga di pasar, baik operasi pasar atau dengan cara-cara lain,” ungkapnya.

Rizali Hadi juga berharap para petani di Kutim dapat meningkatkan produksi, terutama menjelang bulan puasa dan lebaran mendatang.