Pesta Adat Eran Embuan Panas Pelas 2025, Mahyunadi Serukan Pelestarian Budaya Lokal

oleh -676 views
28b8bbd2 42bb 49ef 8b1c d851666fd590 scaled

Sandaran – Desa Marukangan, Kecamatan Sandaran, menjadi saksi kemeriahan Pesta Adat Eran Embuan Panas Pelas 2025 yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), Mahyunadi, Senin (21/7/2025).

Dalam sambutannya, Mahyunadi menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya lokal sebagai warisan tak ternilai dari para leluhur.

“Budaya adalah identitas kita. Mari kita perjuangkan tanpa melupakan nilai-nilai ajaran agama yang kita anut. Budaya yang kuat akan membuat kita dikenal dan dihormati oleh bangsa lain,” serunya.

Baca Juga :  BPPA Resmi Umumkan 18 Nama Calon Anggota Dewan Pers Periode 2025-2028

Mahyunadi juga menyampaikan rasa bangganya dapat hadir mewakili Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, yang berhalangan karena mengikuti kegiatan nasional secara daring. Ia menyebut, pesta adat ini bukan sekadar perayaan, tetapi wujud nyata kekayaan budaya masyarakat pesisir Sandaran.

Dalam kesempatan itu, Mahyunadi mengajak masyarakat terus menjaga kondusivitas dan persatuan. Ia menegaskan, pelestarian budaya harus berjalan beriringan dengan pembangunan fisik dan mental masyarakat.

“Kami berterima kasih kepada masyarakat yang telah menjaga ketenteraman. Mari kita hindari kerusuhan dan pertikaian,” pesannya.

Baca Juga :  Bakti Sosial, AJKT Berbagi Sembako ke Sejumlah Panti Asuhan Sangatta » Berita Kutim » Berita Kutim » Berita Kutim

Lebih jauh, Wabup Mahyunadi memaparkan langkah strategis pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan di Sandaran, seperti rencana penegerian SMK Marukangan dan pembangunan enam ruang kelas baru di SD 002 Sandaran.

Mahyunadi juga mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap pemerintahan desa. Ia menegaskan telah menandatangani Surat Perintah Tugas (SPT) kepada Inspektorat Wilayah Kutim untuk melakukan audit terhadap seluruh kepala desa di wilayahnya.

Baca Juga :  Wabup Mahyunadi Harap Kunjungan DPD RI Percepat Realisasi Aspirasi Masyarakat

“Kami akan memberikan reward kepada kepala desa yang berprestasi, sementara yang melanggar akan kami tindak tegas,” ujarnya.

Ia pun mengapresiasi langkah proaktif Kepala Desa Marukangan yang melakukan tes urine bagi para perangkat desa, meskipun hasilnya menunjukkan ada enam orang yang terjaring.

Menutup sambutannya, Mahyunadi mengajak masyarakat untuk aktif berkomunikasi dan menyampaikan aspirasi kepada pemerintah.

“Silakan hubungi saya melalui WhatsApp untuk menyampaikan aspirasi. Insyaallah, kita bisa masukkan dalam anggaran,” pungkasnya.