BERITAKUTIM.COM, Muara Wahau – Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman bersama Wakil Bupati Mahyunadi melaksanakan kegiatan halalbihalal bersama masyarakat dari tiga kecamatan, yakni Muara Wahau, Kombeng, dan Telen. Acara yang berlangsung di Desa Wanasari, Kecamatan Muara Wahau, pada Rabu (23/4/2025) tersebut menjadi ajang silaturahmi antara pemerintah daerah dan masyarakat pasca Idulfitri 1446 H.
Kegiatan dihadiri oleh tokoh masyarakat, kepala desa, perwakilan perusahaan, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), unsur TNI/Polri, serta sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menyoroti pentingnya pendidikan luar sekolah sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kutai Timur.
“Kutai Timur sekarang wajib belajarnya 13 tahun, diawali dengan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga jenjang SMA/sederajat. Namun, berdasarkan data yang ada, anak-anak di Kutai Timur masih banyak yang hanya belajar sampai 9 atau 10 tahun,” ujar Ardiansyah.
Untuk itu, ia menginstruksikan agar setiap desa di Kutai Timur memiliki minimal satu lembaga pendidikan PAUD guna mendukung pencapaian wajib belajar 13 tahun.
“Setiap desa wajib memiliki PAUD,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ardiansyah menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan sejumlah program beasiswa, baik bagi siswa berprestasi maupun mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. Ia juga menyoroti rendahnya minat warga lokal untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di daerah sendiri.
“Di perguruan tinggi seperti STIPER dan STAIS yang ada di Kutai Timur tidak dipungut biaya, tetapi ironisnya, 70 persen mahasiswa yang kuliah di sana justru berasal dari luar Kutai Timur,” ungkapnya.
Melalui berbagai kebijakan tersebut, Bupati Ardiansyah berharap dapat membentuk generasi unggul yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045.
Acara ditutup dengan kegiatan silaturahmi dan ramah tamah antara pemerintah daerah dan masyarakat. Momen ini menjadi ruang kebersamaan yang menguatkan hubungan antara pemerintah, pelaku usaha, dan warga dalam semangat membangun Kutai Timur.