Deklarasi GPHS Kutim, Rudy Mas’ud Targetkan Raih Suara di Atas 50%

oleh -125 views
3f49e873 afb4 4a4b ae1c 2c53f051775e

BERITAKUTIM.COM, Sangatta – Gerakan Pemenangan Harum Seno (GPHS) Kutai Timur (Kutim) resmi dikukuhkan dan dideklarasikan oleh Rudy Mas’ud yang merupakan Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.

Acara tersebut dihadiri oleh ratusan relawan dari 77 organisasi yang ada di Kutim dan berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara, Sabtu (24/8/2024).

Ditemui usai kegiatan, Rudy Mas’ud mengaku bersyukur atas antusiasme masyarakat Kutai Timur yang hadir dalam acara tersebut.

Baca Juga :  Selasa Mendatang, Komisi III DPRD Kaltim Akan Undang PT Bayan Terkait Polemik CSR

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas antusiasme warga di Kutai Timur ini. Kami berharap perjuangan kami untuk Kalimantan Timur, khususnya Kutai Timur, dapat mengantarkan kita menuju generasi emas yang tidak hanya melambangkan kemakmuran, tetapi juga kejayaan,” ujar Rudy.

Rudy mengatakan bahwa dengan kekuatan tim relawan yang solid, pasangan yang mengusung jargon Generasi Emas (GEMAS), Rudy Mas’ud dan Seno Aji mampu memperoleh suara yang cukup menjanjikan di Kabupaten Kutai Timur.

Baca Juga :  4 Atlet Panjat Tebing Ikut Desetralisasi Sirnas dan PON 2024

“Insyaallah, kami menargetkan paling tidak 50% + 1 suara di Kutai Timur untuk bisa memenangkan kompetisi Pilkada nanti di Kalimantan Timur,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa kekayaan yang dimiliki oleh Kutim sangat banyak, salah satunya adalah batubara. Rudy juga menerangkan bahwa produksi batubara terbesar Provinsi Kaltim berada di Kabupaten Kutai Timur.

“60 persen lebih produksi batu bara ada di Kalimantan Timur terkhusus Kutai Timur tentu yang kita inginkan adalah kesejahteraan seperti di spanduk GEMAS, Generasi Emas,” ungkapnya.

Baca Juga :  Bebas Penyakit Frambusia Selama Tiga Tahun Terakhir, Kutim Terima Sertifikat dari Kemenkes RI

Rudy Mas’ud juga menegaskan komitmennya untuk fokus pada pengendalian lingkungan dalam penambangan, serta memastikan bahwa dana bagi hasil dari sumber daya alam dikelola secara transparan dan efektif. Dengan pengelolaan yang baik, ia berharap kesejahteraan masyarakat Kutai Timur dapat tercapai.

“Saya pribadi ke depannya akan mengajukan agar kontrol tidak lagi di pusat, tetapi real-time di kabupaten/kota seluruh Kalimantan Timur, supaya dana bagi hasil bisa maksimal,” pungkasnya.