SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gereja Huria Kristen Indonesia (HKI) pada Jumat (19/4/2024). Acara bersejarah tersebut berlangsung di Jl. Poros Kabo RT.05 Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutim.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, menekankan pentingnya toleransi antar umat beragama dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Pembangunan ini sebagai bukti bahwa tidak ada persoalan dalam membangun rumah ibadah di Kutai Timur. Marilah kita menjaga keharmonisan antar umat beragama di Kutim,” kata Ardiansyah.
Ia juga mengajak masyarakat Kutai Timur untuk menjadikan agama sebagai benteng dalam membangun Kutai Timur. Menurutnya, hal tersebut bukan hanya soal pembangunan infrastruktur, tetapi juga berkaitan dengan sumber daya manusia yang taat kepada agamanya masing-masing.
“Saya juga mengajak masyarakat Kutai Timur untuk saling tolong menolong dalam kebaikan, terutama dalam menjaga Kutim tetap aman dan nyaman bagi masyarakat serta mereka yang berkunjung ke Kutim,” lanjutnya.
Pendeta David Christian Situmorang, dalam kesempatan tersebut, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Timur yang telah hadir dalam acara tersebut.
Dia mengatakan bahwa Pemkab Kutim telah memberikan contoh yang baik dalam menjaga kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk membantu Pemerintah dalam menjaga keharmonisan ini.
“Terima kasih atas dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dalam pembangunan ini. Kami berharap dukungan dalam pembangunan rumah ibadah dapat terus berlanjut dan membawa kedamaian di Kutai Timur,” ujarnya.
Acara peletakan batu pertama pembangunan Gereja HKI ini merupakan langkah positif dalam memperkuat kerukunan dan toleransi antar umat beragama di Kutai Timur. (bk)