Lepas Mahasiswa STAIS KKL, Sudirman Latief: Jaga Etika dan Kesehatan

oleh -6 views

Sangatta – Sebanyak 145 mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta (STAIS) Kutai Timur resmi diberangkatkan untuk mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Kecamatan Muara Wahau dan Kombeng, Senin (10/11/2025). Prosesi pelepasan dilakukan oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Kabupaten Kutim, Sudirman Latif, di halaman Masjid STAIS dan disaksikan jajaran pimpinan kampus serta para dosen pembimbing.

Para mahasiswa akan menjalani pengabdian selama 45 hari, dari 10 November hingga 23 Desember 2025. Mereka ditempatkan pada 11 desa, masing-masing lima desa di Muara Wahau dan enam desa di Kombeng. Untuk keberangkatan, panitia menyiapkan tiga bus, dua truk, dan sejumlah kendaraan tambahan yang mengangkut perlengkapan para peserta.

Baca Juga :  Pemkab Kutim Evaluasi Kendala Realisasi Anggaran melalui Radalog

Panitia KKL dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu di lingkungan masyarakat. KKL dipandang sebagai sarana pembuktian, di mana mahasiswa diminta berkolaborasi dengan pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan perusahaan sekitar agar program kerja dapat dijalankan secara efektif.

Baca Juga :  Penanaman Mangrove secara Nasional di Kabupaten Kutai Timur

Sudirman Latif dalam sambutannya menegaskan bahwa mahasiswa harus mampu memberikan kontribusi positif bagi desa-desa penempatan. Ia juga berpesan agar mereka menjaga perilaku, kesehatan, dan nama baik kampus.

“Berangkat dalam keadaan sehat, pulang harus lebih sehat dan membawa manfaat,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor STAIS Kutim, Satriah, mengingatkan bahwa kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat akan menjadi representasi institusi. Ia meminta mahasiswa menjaga sikap, membangun komunikasi yang baik, serta mengutamakan kerja sama tim. Rektor juga menekankan pentingnya kemampuan adaptasi dan tanggung jawab pribadi selama berada di lokasi KKL.

Baca Juga :  BKPP Kutim Gelar Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), Calon Pegawai Negeri Sipil 2021

Ia menilai bahwa inovasi sekecil apa pun tetap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, sehingga mahasiswa diminta tetap kreatif dan berinisiatif. Situasi internal kelompok juga diminta diselesaikan dengan musyawarah agar seluruh kegiatan dapat berjalan lancar.

Setelah doa bersama, para mahasiswa diberangkatkan dari kampus. Keberangkatan tersebut menandai dimulainya pengabdian mereka di lapangan sebagai bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.