Jokowi Minta Jangan ragukan IKN

oleh -560 views
IMG 20220412 WA0085 scaled 1

Jakarta- Presiden Joko Widodo menegaskan kepada semua pihak untuk tidak lagi ada diskusi meragukan pemindahan Ibu kota Negara Indonesia” saya tegaskan jangan ragukan IKN lagi, Undang undangnya sudah di setujui di sahkan oleh Anggota DPR” kata Presiden menjawab pertanyaan yang di lontarkan ketua Umum Badan Pengurus Daerah ( BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ( HIPMI) provinsi Kalimantan Timur, Bakri Hadi di Istana Negara, Senin (11/4) lalu.

Baca Juga :  Pisah Sambut Kepala Kejari Kutim, Romlan Robin Gantikan Henriyadi

Menurut Presiden Keputusan politik yang di ambil pasti ada resiko, penolakan dan persetujuan, adalah Hal biasa yang terus di di negata demokrasi“ hanya 1 fraksi yang menolak dari 9 fraksi di Senayan, delapan fraksi menyetujui pemindahan ibu kota” Tegasnya

Di jelaskannya lagi berita dan isu yang beredar bahwa banyak investor pembangunan IKN beramai ramai mundur, bukan menjadi masalah yang berarti,” saya selalu berkomunikasi dengan beberapa pihak yang tertarik terlibat membangun Ibu kota negara, Investor yang mundur lebih ke masalah internal saja,” Jelasnya

Baca Juga :  Hadiri Hari Jadi DPA GBI ke 51, Kasmidi : Pemuda Adalah Garda Terdepan

Jokowi Minta Jangan ragukan IKN

Di tambahkan Presiden lanjut dari pertanyaan Ketua Umum BPD HIPMI Kaltim, Bakri Hadi pemerintah telah menyiapkan Peraturan Presiden (Perpres) Peraturan Pemerintah (PP), dan seterusnya, untuk memperkuat undang undang IKN“Produk hukum turunan perundang undangan sudah siap dalam waktu dekat ini” katanya

Baca Juga :  Camat Sangsel Pimpin Upacara Hardiknas 2022, Pelaksanaan Ucapara secara Minimalis dan Terbatas » Berita Kutim

Mengakhiri jawabannya Jokowi mengatakan untuk Membangun IKN ini membutuhkan waktu 10-20 tahun lamanya dan anggaran dari APBN presentasinya tidak membebani postur APBN

“Kita perlu 10 sampai 20 tahun jangka waktu untuk Membangun, Anggaran dari APBN untuk IKN tidak banyak fokus membangun istana negara, gedung pemerintahan dan jalan utama” kata Jokowi (*)